Hingga Pertengahan Juni Serapan Anggaran Pemprov Jambi Masih Relatif Rendah, Ini Penyebabnya
Jelang akhir triwulan ke dua atau Pertengahan Juni tahun 2019 ini, serapan anggaran Pemprov Jambi masih terbilang rendah.
Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jelang akhir triwulan ke dua atau Pertengahan Juni tahun 2019 ini, serapan anggaran Pemprov Jambi masih terbilang rendah. Hal itu disebabkan proses kegiatan dengan anggaran besar masih dalam tahap lelang.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi Jambi Agus Firngadi saat diwawancarai Tribunjambi.com, Jumat (15/6) kemarin.
Meskipuan ia tidak menyebut secara spesifik persentasenya, namun ia menyampaikan bahwa saat ini serapan anggaran masih dalam kategori kecil.
"Kita belum cek, tapi saat ini masih relatif rendah, karena sampai saat ini kan proses masih di ULP Lelang-lelang kegiatan yang anggaranya besar," sebut Agus Firngadi.
Disebutkan Agus, pihaknya sudah mengkonfirmasi ke ULP untuk mengetahui mulai progres lelang kegiatan di ULP. "Kita sudah dengan konfirmasi dengan beliau, dalam minggu ini dalam masa pembuktian, jika tidak ada sanggahan, insyallah pemenang-pemenag bisa muncul," kata Agus.
Sementara itu, Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Provinsi Jambi Jafri saat dikonfirmasi menyampaikan bahwasanya laporan hingga akhir bulan Mei 2019, keseluruhan jumlah proyek yang sudah terlelangkan sebanyak 225 paket.
"Itu yang sudah kita lelangkan. Diantaranya ada yang sedang dalam tahapan pembukaan penawaran, evaluasi, tahapan masa sanggah dan adapula yang sudah masuk ke ranah kontrak," terangnya.
Jafri juga menyebutkan diantara paket yang telah dilelang itu berada di Binamarga. "Ya, salah satunya di Binamarga," ungkapnya.
Sedangkan mengenai keefektifan waktu dimulai bekerja sendiri, kata Jafri, setelah habis masa sanggah. "Tentu nantinya diserahkan ke OPD untuk dokumen semuanya, yang selanjutnya OPD melakukan proses kontrak. Untuk perkiraan waktu di pertengahan bulan Juni ini sudah dapat bekerja," tandasnya.