Pilpres 2019
Jansen Sitindaon Ungkit Alasan Partai Demokrat Kurang Setuju Prabowo Pasangan dengan Sandiaga
Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengungkit faktor dipilihnya Sandiaga Uno oleh Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019
TRIBUNJAMBI.COM- Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengungkit faktor dipilihnya Sandiaga Uno oleh Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019
Menurut Jansen Sitindaon, pihaknya sudah sejak awal tak setuju jika Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Meski diakuinya kalau Sandiaga Uno memiliki banyak uang, tapi menurut Partai Demokrat, Sandiaga Uno belum memiliki elektabilitas yang kuat.
Hal itu disampaikan oleh Jansen Sitindaon dalam wawancara bersama Kompas TV, Senin (10/6/2019) pagi.
Baca: Lowongan Kerja Bank Mantap (Mandiri Taspen) Periode September 2019
Baca: Siapa Sebenarnya Sofyan Jacob? Kondisi Tommy Soeharto saat Ditangkap Tito Karnavian pada 2001
Baca: Lucinta Luna Habiskan Rp 1,7 Miliar untuk Operasi & Perawatan Muka, Masih Akan Operasi Dibawah Udel
Jansen Sitindaon membeberkan juga faktor dipilihnya Sandiaga Uno Sebagai pasangan Prabowo Subianto.
Ia juga menyebut kalau Prabowo Subianto menolak Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapresenya yang dicalonkan oleh Demokrat.
Menurut Jansen Sitindaon, jika Prabowo Subianto tidak menginginkan AHY, pihaknya bisa mencarikan pilihan yang lain.
Namun, Prabowo Subianto bersikeras ingin Sandiaga Uno yang jadi cawapresnya.
Ia menyebut kalau pihaknya menjadikan hasil survei sebagai panduan.
"Kami itu memang sangat percaya dengan survei, sebagai panduan kita untuk mengambil kebijakan dan keputusan," kata dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Senin (10/6/2019).
Menurutnya, berdasarkan survei saat itu, nama Sandiaga Uno belum muncul.
"Ketika itu Demokrat menyampaikan, Bang Sandi ini belum ada namanya, dalam survei-survei yang dikeluarkan oleh banyak lembaga survei itu belum bunyi namanya, belum muncul elektabilitasnya, apa kita mau paksakan ini?," ujar Jansen Sitindaon.
Ia memang mengakui kalau Sandiaga Uno memiliki banyak uang untuk modal.
Namun menurutnya, uang saja tidaklah cukup untuk memimpin Indonesia.
"Oke lah memang punya banyak uang, yang kita butuhkan untuk mengarungi politik Indonesia yang luas ini, 17 ribu pulau ini bukan banyak uang, tapi banyak elektabilitas," jelasnya.