Puluhan Rumah di Kerinci dan Sungai Penuh Dihantam Banjir Bandang, Dua Rumah dan Pagar Masjid Jebol
Hujan deras yang menguyur Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Minggu (9/6) malam membuat sejumlah wilayah diterjang banjir bandang.
Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
Puluhan Rumah di Kerinci dan Sungai Penuh Dihantam Banjir Bandang, Dua Rumah dan Pagar Masjid Jebol
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Hujan deras yang menguyur Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Minggu (9/6) malam membuat sejumlah wilayah diterjang banjir bandang.
Di Kabupaten Kerinci banjir bandang menerjang empat Desa Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Keliling Danau. Yakni Desa Pancuran Tiga, Tanjung Pauh Mudik, Punai Merindu serta Desa Sumur Jauh.
Selain merendam rumah warga, banjir juga merusak sejumlah rumah warga di empat desa tersebut. Sejauh ini ada dua rumah milik warga rusak diterjang banjir bandang.
"Ya, rumah milik Rajo Desa Sumur Jauh jebol diterjang banjir bandang. Sehingga mengakibatkan dapurnya rusak parah," ungkap Sudarto salah seorang warga.
Tidak hanya rumah milik Bujang, salah satu rumah milik warga Desa Pancuran Tiga, Kilik Bun yang juga jebol diterjang banjir.
"Dapur rumahnya rusak parah, ini akibat banjir bandang dari arah bukit Desa Pancuran Tiga, kondisi ini diperparah karena tersumbatnya aliran sungai, saat ini tengah dibersihkan," sebut Kades Pancuran Tiga Hendri Jumiral.
Baca: Bupati Bungo Akan Laporkan Hasil Sidak ke Menpan, Nasib ASN yang Ketahuan Bolos
Baca: Ini Penyakit yang Mengintai Pasca Lebaran, Dinkes Batanghari Imbau Warga Jaga Kesehatan
Baca: Pemkab Tanjab Timur Akan Lakukan Sidak Tiga Hari Pasca Libur Lebaran, Ini Sanksi bagi ASN yang Bolos
Baca: Sidak Hari Pertama Kerja, Wakil Bupati Tanjab Barat Temukan Puluhan Pegawai Bolos
Baca: Hari Pertama Pasca Libur Lebaran, 147 ASN Merangin Terancam Kena Sanksi
Selain di Kabupaten Kerinci, banjir bandang juga menghantam Kota Sungai Penuh yakni di Kumun Mudik, Kecamatan Kumun Debai, Minggu malam (9/6). Puluhan rumah dan masjid Jamik diterjang banjir bandang.
Menurut warga setempat, banjir bandang ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB dengan ketinggian lumpur mencapai dada orang dewasa. Bahkan menghanyutkan satu unit truk dan merobohkan pagar Masjid Jamik, di Desa Kumun Mudik.
"Ya, banjir bandang hantam puluhan rumah dan Masjid Jamik di Desa Kumun Mudik," kata Hasperi, salah seorang warga Kumun.
Dia mengatakan, saat kejadian puluhan jamaah Salat Magrib dan Isya yang berada dalam Masjid Jamik berhamburan keluar.
"Sebagian pagar Masjid Jamik, juga roboh dihantam derasnya arus air disertai lumpur dari luapan air sungai di depan Masjid Jamik," sebutnya.
Terkait musibah tersebut, Senin (10/6) Pemkot Sungai Penuh langsung menerjunkan personel damkar dan alat berat untuk membantu membersihkan fasilitas ibadah dan rumah warga. Wali Kota Sungai Penuh diwakili Sekda Munasri, juga turun langsung meninjau lokasi.
Tidak itu saja, Sekda Munasri juga ikut serta bersama masyarakat melakukan gotong royong melakukan pembersihan.
Sekda Munasri mengatakan, untuk sementara Pemkot telah menurunkan berupa alat berat berupa Ekskavator, mobil pemadam dan Tim Sar.
