Sudah Hamili Pacar Tapi Tak Dapat Restu Pernikahan, Pria di Tanjungpinang Pilih Bunuh Diri

Seorang pemuda di Tanjungpinang memilih untuk bunuh diri karena persoalan asmara yang dinilai memberatkan.

Editor:
Kolase IG Makassar_iinfo dan YouTube Ini Boedi
Viral Video Pria Terjun dari Atas Gedung Pusat Perbelanjaan di Lampung 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pemuda di Tanjungpinang memilih untuk bunuh diri karena persoalan asmara yang dinilai memberatkan.

Sebelum bunuh diri, pemuda itu telah hamili pacar namun ingin menikah dan gagal dapat restu pernikahan hingga akhirnya memilih bunuh diri.

Pemuda yang ditemukan bunuh diri di Tanjungpinang, Kepulauan Riau rencananya dimakamkan di TPPU  Batu 7 Kota Tanjungpinang.

Pemuda tersebut bernama Deni Suranto (20). 

Korban disinyalir mengakhiri hidup karena tak kuat menanggung masalah pribadi.

 
Wagiyah, ibu tiri korban, bercerita, satu bulan lalu Deni Suranto menyampaikan keinginan untuk menikah.

"Dia bilang sama saya mau menikah bulan puasa. Saya bilang mana ada nikah bulan-bulan puasa ini," kata Wagiyah di RSUP Kepri, Kamis (30/5).

Korban sempat curhat jika pacarnya atau calon istrinya ini diduga hamil. Sehingga korban akan menikahinya. Namun sebelumnya, Wagiyah sempat menyampaikan saran untuk mencari wanita baik-baik jika ingin dijadikan istri . Wagiyah sendiri kurang setuju calon yang dikenalkan kepadanya.

"Iya saya kurang setuju awalnya. Karena dia anak malam. Kerjanya di Bintan Plaza (Lokasi hiburan malam) saya kasih saran aja kalau cari wanita itu yang baik-baik. Tapi katanya dah hamil," katanya lagi.

Apapun itu ia tidak mempermasalahkan dan hanya sekedar saran. Ia mengaku sedih mendengar anaknya meninggal dunia dengan cara yang tragis. Terlebih satu tahun lalu ayah korban usai meninggal dunia. 

"Sedih sekali saya. Walaupun anak tiri dia baik. Sudah dua tahun sebelumnya doa tinggal bareng dengan saya dan ayahnya juga. Ini kemarin belum lama dia pindah kos sendiri," katanya lagi.


Sekira 2 jam lamanya korban dilakukan Visum, korban dipastikan meninggal akibat bunuh diri. Dokter Faisal Nasution yang melakukan visum juga menyampaikan tidak ada tanda-tanda luka kekerasan.

"Tak ada tanda-tanda kekerasan," kata Faizal saat berbincang dengan anggota polisi.

Nampak ambulan RSUP membawa mayat menuju ke Rumah duka kampung Mekar Kelurahan Air Raja kecamatan Tanjungpinang Timur. (wfa).

 

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved