Tak Mau Bubar, Aparat Kepolisian Amankan Sejumlah Provokator Dalam Massa Aksi di Depan Bawaslu RI
Diduga menjadi provokator, sejumlah orang yang turut menjadi peserta aksi di depan Kantor Bawaslu RI diamankan aparat kepolisian.
TRIBUNJAMBI.COM - Diduga menjadi provokator, sejumlah orang yang turut menjadi peserta aksi di depan Kantor Bawaslu RI diamankan aparat kepolisian.
Sejumlah provokator diamankan setelah terjadi kericuhan dengan aparat kepolisian yang ingin membubarkan gerakan massa.
Beberapa orang yang diamankan merupakan massa aksi yang tidak mau meninggalkan lokasi meski arus lalu lintas dari arah Monas menuju Bundaran HI sudah dibuka untuk umum.
Baca: Cooking Class Tribun Jambi Bersama Chef Abil
Baca: Massa Pendemo GNKR Terlibat Kericuhan Dengan Polisi di Depan Kantor Bawaslu, Ada Aksi Provokasi
Baca: Fatuhrahman & Zikri Ardani, Dai Cilik di Kemilau Ramadhan Tribun Jambi, Belajar Lewat Buku dan Video
Baca: Salwa Nada, Anak Muda yang tak Ingin Fokus di Gedget, Wariskan Kompangan Dari Generasi ke Generasi
Baca: Tim Kopassus Pemburu Jejak Anak Miliarder AS Ungkap Misteri Suku Kanibal di Lembah X Hutan Papua
Baca: Tren Positif, Nilai Invesatsi Provinsi Jambi Triwulan I Tahun 2019 Capai Rp 1,1 Triliun Lebih
Pantauan Tribunnews.com, massa mencoba melakukan provokasi kepada kepolisian yang sudah menarik diri dari jalan.
Namun, massa kemudian merusak kawat berduri yang sudah dibentangkan di depan kantor Bawaslu sambil berteriak-teriak selama lebih dari satu jam.
"Tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi. Pak Polisi, Pak Polisi jangan ikut kompetisi," teriak mereka.
Pihak kepolisian yang sudah masuk ke kantor Bawaslu, akhirnya keluar dan meminta massa untuk bubar.

Beberapa orang yang sebelumnya masih bertahan, mundur ke arah Menteng serta mengarah ke Tanah Abang, Jakarta.
Sempat ricuh
Kericuhan terjadi di depan Gedung Bawaslu RI, Selasa (21/5/2019) malam sekira Pukul 22.40 WIB.
Kericuhan bermula saat kendaraan taktis kepolisian yang telah meninggalkan Gedung Bawaslu datang kembali untuk membubarkan massa aksi yang masih bertahan.
Awalnya, massa aksi sempat menantang kepolisian dan berseru untuk terus merapatkan barisan.
"Ayo tetap rapatkan barisan, jangan pada takut," teriak massa aksi di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) malam.
Tak lama kemudian, puluhan anggota kepolisian berlari di Halte TransJakarta Sarinah untuk mendekat ke arah massa aksi.
Massa aksi yang tadinya memenuhi seberang Bawaslu pun lanngsung kocar-kacir berlarian membubarkan diri.