Dijadikan Istri dan Iming-Iming ke China, Ternyata Layani Hidung Belang Main di Ranjang
Kali ini kasus prostitusi iming-iming ke China dijual sebagai istri namun nyatanya melayani hidung belang.
Prostitusi, Dijadikan Istri dan Iming-Iming ke China, Ternyata Layani Hidung Belang Main di Ranjang
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus prostirusi kembali digagalkan.
Kali ini kasus prostitusi iming-iming ke China dijual sebagai istri namun nyatanya melayani hidung belang.
Ribuan wanita Korea Utara dilaporkan menjadi korban human trafficking di China.

Baca: Jangan Ketinggalan Zaman, Ini Deretan Tren Hijab 2019, Kekinian dan Sopan Untuk Sambut Momen Lebaran
Baca: Pengakuan Mengejutkan Hilda Vitria, Menikah dengan Kriss Hatta pada 2015, Kondisi Mengenaskan
Baca: Pendemo Tewas Ditembak, Korban Berdatangan di RS, Mabes Polri Sebut Polisi Tak Dibekali Peluru Tajam
Baca: Ada Peluang Prabowo Menangkan Gugatan Pilpres ke MK, Ini Beberapa Syarat Menurut Pakar Hukum
Mereka diiming-imingi untuk datang ke China, untuk kemudian menjadi pekerja seks komersial atau PSK.
Laporan dari Korea itu menyebut, aksi itu diprakarsai gangster kriminal di China.
Transaksi perdagangan para wanita asal Korut ini mencapai Rp 14 miliar per tahun.
Para wanita itu menjadi korban karena iming-iming mendapat tempat berlindung, setelah kabur dari Korut.
Setelah sampai China, para korban ditawari untuk menjadi PSK.
Bila menolak, mereka diancam akan dipulangkan kembali ke Korut.

Tentu saja, ini membuat mereka tak punya pilihan, karena bila kembali ke Korut, hukuman mati sudah menanti.
Para PSK Korut ini pun dijual dengan tarif sangat kecil.
"Korban dipasarkan di prostitusi dengan harga 30 Yuan (sekitar Rp 62 ribu). Ada juga yang dijual sebagai istri hanya dengan Rp 2 juta. Mereka pun dipasarkan ke negara lain secara online," ujar penulis laporan, Yoon Hee-soo.
Para korban diketahui dari beragam usia, mulai anak-anak yang masih berusia 9 tahun, sampai wanita berusia 29 tahun.
Banyak dari mereka yang dijual lebih dari sekali, meski baru setahun meninggalkan Korea Utara.