Pilpres 2019
Pasca Pencoblosan Suasana Kian Memanas, Pengamat Beberkan Cara 'Dinginkan' Pendukung 01 vs 02
Panasnya situasi politik Tanah Air pasca-Pemilu 2019 diyakini akan mereda setelah pihak yang menang rela
Pasca Pencoblosan Suasana Kian Memanas, Pengamat Beberkan Cara 'Dinginkan' Pendukung 01 vs 02
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Panasnya situasi politik Tanah Air pasca-Pemilu 2019 diyakini akan mereda setelah pihak yang menang rela melakukan 'power sharing'.
Demikian diungkapkan tokoh Suluh Kebangsaan Romo Benny Susetyo seusai acara silaturahim dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).
Baca: Jelang 22 Mei, Titiek Soeharto Sebut BPN Akan Demo 3 Hari Berturut-turut, Minta 01 Didiskualifikasi
Baca: Felixia Yeap Masuk Jajaran Model Favorit Majalah Playboy, Mualaf Gara-gara Bintangi Iklan Hijab
Baca: 3 Teori Turunnya Quran, Fakta-fakta Nuzulul Quran hingga Cara Komunikasi Nabi Muhammad SAW & Jibril
"Indonesia itu tidak pernah terjadi yang namanya politik terlalu panas, karena ada power sharing. Itu yang menyelamatkan bangsa ini. Jadi nanti elite-elite politik itu punya kesadaran untuk power sharing, selesai semuanya," ujar Benny.
"Power sharing itu menjadi salah satu tradisi kita. Kalau kita belajar secara ilmiah, mengapa Indonesia tidak bisa sampai terjadi chaos gitu, karena ada power sharing. Itulah yang akhirnya menyelesaikan banyak masalah," lanjut dia.

Bentuk power sharing tersebut, lanjut Benny, tentu berupa pemberian posisi, baik di legislatif maupun di eksekutif.
Benny yakin, pihak yang menang nanti akan melanjutkan tradisi itu.
Sebab, pihak pemenang memang tidak akan mengambil seluruhnya dan yang kalah tidak akan mungkin tersingkirkan seluruhnya pula.
Baca: Siapa Sebenarnya Angela Herliani? Anak Petinggi TV Disebut Saingan Tsamara Amany Calon Mentri Jokowi
Baca: Felixia Yeap Masuk Jajaran Model Favorit Majalah Playboy, Mualaf Gara-gara Bintangi Iklan Hijab
Pasti masing-masing pihak akan legawa dan melanjutkan kerja pembangunan.
Pihak pemenang diyakini cukup berbesar hati untuk merangkul yang kalah. Begitu pula sebaliknya, pihak yang kalah diyakini akan legawa dengan mengakui kekalahan dan turut berkontribusi bagi pembangunan.
Persoalan saat ini ada salah satu kontestan Pemilu yang tampaknya berkeras hati terhadap hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang, Benny tidak yakin sikap itu akan bertahan lama.
"Enggaklah, pasti enggak begitu. Pasti ada caranya. Ini ada waktunya. Nanti setelah ada itu (power sharing), selesai kok," ujar Benny.
"Itu kan biasalah. Dalam politik ada bumbu-bumbu seperti itu. Tapi yang penting bagaimana memperkuat nasionalisme sehingga kita bisa melalui ini. Ini badai kecil kok yang bisa diatasi," lanjut dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Power Sharing" Akan Redakan Panasnya Situasi Politik Pasca-Pemilu 2019"