Cacar Monyet
Dekat dengan Singapura, Dinkes Batanghari Imbau Masyarakatnya Waspada Cacar Monyet
Dekat dengan Singapura, Dinkes Batanghari Imbau Masyarakatnya Waspada Cacar Monyet
Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Deni Satria Budi
Dekat dengan Singapura, Dinkes Batanghari Imbau Masyarakatnya Waspada Cacar Monyet
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Saat ini Indonesia dihebohkan dengan penyakit Monkeypox atau cacar monyet.
Penyakit tersebut diketahui menyebar di Singapura pada 8 Mei lalu yang dibawa oleh warga Nigeria. Penularan penyakit ini berasal dari hewan ke manusia yang bisa berakibat fatal.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Batanghari, dr Elfie Yennie menanggapi hal tersebut.
Baca: Cara Mengobati Cacar Monyet yang Heboh di Singapura
Baca: Jaringan Wifi Gratis di 15 Taman di Kota Jambi, Ada Batas Kapasitas Maksimal
Baca: Nama Sandiaga Uno, Ahok dan AHY Jadi Kandidat Kuat Poling Calon Menteri Kabinet Jokowi-Maruf Amin
Menurutnya, penyebaran monkeypox yakni melalui partikel-partikel pernapasan tetesan dan kontak tatap muka yang berkepanjangan.
"Penularannya melalui kontak darah, cairan tubuh, lesi kulit hewan yang terinfeksi," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2019).
Penyebaran virus monkeypox, katanya memang rentan terhadap daerah yang dekat dengan Singapura, tak terkecuali di Provinsi Jambi dan sekitarnya.
"Indonesia berdekatan dengan Singapura jadi mesti waspada," katanya.
Baca: SETELAH Simpan Rambut Nabi Muhammad SAW, Kejadian Aneh di Rumah Opick: Istri Kaget Lihat Sosok Ini
Baca: Jadwal Final Coppa Italia 2019 Atalanta vs Lazio Kamis (16/5) Dinihari, Catatan Dua Tim
Baca: Kubu 02 Ngaku Dicurangi & Tolak Hasil Pemilu 2019, Fadli Zon Sebut BPN tak akan Ajukan Gugatan ke MK
Untuk mengantisipasi pencegahan penularan virus tersebut, Elfie menyebutkan, harus melakukan beberapa hal. Satu diantaranya menghindari kontak dengan hewan penular seperti tikus dan primata seperti kera dan tupai yang terinfeksi.
"Lalu membatasi paparan darah dan daging yang tidak dimasak dengan baik. Yang jelas kalau ada orang terinfeksi penyakit itu jangan kontak langsung," sebutnya.
Saat ini, katanya lagi, di tiap bandara telah mempunyai alat pendeteksi suhu tubuh. Menurutnya, jika suhu tubuh meningkat maka akan ditahan terlebih dahulu oleh petugas di sana.
"Itu merupakan sebagai antisipasi jika habis bepergian dari luar negeri mesti cek kesehatan dahulu," ujarnya.
Sementara gejala yang ditimbulkan jika seseorang terjangkit virus monkeypox yakni demam, sakit kepala yang hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit punggung, nyeri otot, kekurangan energi.
"Adanya ruam kulit yang muncul pada bagian wajah dan menyenar kebagian lainnya," sebutnya lagi.
Baca: Pelebaran Jalur Dua Sengeti Tahap Pengerjaan Bidang Jalan, Bupati Masnah Harap Masyarakat Mendukung
Baca: Edi Saputra Ceritakan Suka Duka Ojek Online di Kota Kecil Seperti Sarolangun
Baca: Kabar Gembira! Citilink Bakal Buka Rute Penerbangan Muara Bungo - Jakarta Mulai Mei 2019
Kondisi tubuh seseorang kata Elfie Yennie, sangat berpengaruh terhadap penularan penyakit tersebut. Untuk Elfie mengimbau kepada masyarakat harus menjaga daya tahan tubuh.
"Juga menjaga kebersihan sanitasi. Lalu, mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir," tuturnya.
Dekat dengan Singapura, Dinkes Batanghari Imbau Masyarakatnya Waspada Cacar Monyet (Rian Aidilfi/Tribun Jambi)