Kecuali Jokowi dan SBY, Rizal Ramli Puji 5 Presiden yang Dianggap Rela Berkorban dalam Masa Jabatan
Ekonom Senior Rizal Ramli memberikan pujian untuk lima mantan presiden yang pernah memimpin Indonesia.
TRIBUNJAMBI.COM- Ekonom Senior Rizal Ramli memberikan pujian untuk lima mantan presiden yang pernah memimpin Indonesia.
Dilansir oleh Tribunnews, Rizal Ramli menyebutkan lima presiden yang dirasa rela berkorban untuk rakyat, Minggu (12/5/2019).
Lima presiden tersebut adalah Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati.
Kelima presiden itu sama-sama dianggap rela berkorban Rizal Ramli lantaran mau menyerahkan tonggak jabatan saat banyak mendapatkan penolakan.
Rizal menegaskan, Soekarno saat itu bisa saja menang sebagai petahana melawan Soeharto.
Karena saat itu militer banyak yang loyal pada Soekarno.
Baca: Mencoba Posting Video Bernada Adu Domba TNI-Polri di Media Sosial Seorang Pria Diciduk di Cirebon
Baca: Syahrini dan Luna Maya Bakal Bertemu Satu Panggung, Fans Istri Reino Barack Mulai Bereaksi: Woww!
Baca: THR Cair 24 Mei bagi PNS, Bagaimana dengan Honorer dan Karyawan Swasta? Ini Kata Mennaker
"Seandainya Bung Karno putuskan untuk melawan Soeharto waktu itu, Soekarno masih bisa menang loh, karena Angkatan Laut sama dia, Angkatan Udara sama dia, Angkatan Darat masih banyak yang loyal sama dia, rakyat biasa juga banyak yang sangat loyal sama Bung Karno," ujar Rizal Ramli.
Rizal menilai Soekarno saat itu beranggapan akan banyak korban dari rakyat yang berjatuhan jika ia tak melepaskan kepemimpinan pada Soeharto.
Begitupula Soeharto yang memilih mundur karena kemungkinan situasi yang tak kondusif jika dirinya kembali memimpin.
Pujian pada mantan presiden itu juga diberikan Rizal untuk Megawati.

"Mega sangat demokratis. Sebagai petahana, bisa saja Mbak Mega main curang di Pemilu 2004 dengan memanfaatkan kekuasaannya, yakni menggunakan instrumen negara seperti polisi dan pakai tentara. Kalaupun kalah, Mbak Mega kalah dengan terhormat," tutur Rizal Ramli.
Rizal menganggap, seharusnya pemimpin harus belajar dari sejarah.
"Dari lima pimpinan Indonesia sebelumnya, semua itu nrimo, bahwa ketika waktunya rakyat sudah tidak mau mereka, mereka legowo mengundurkan diri, tidak ngotot, karena mereka tahu korbannya rakyat,” kata Rizal Ramli.
Selain itu, Rizal juga memberikan singgungan soal pemimpin masa kini yang harusnya tidak berkemauan keras untuk terus berkuasa.
"Harusnya pemimpin hari ini belajar dari sejarah, jangan ngotot, jangan ngeyel, hanya sekedar mau kuasa, toh prestasinya pas-pasan dan ekonomi memble di 5%," tambahnya.