Tujuh Lokasi di Kota Sungai Penuh Jambi ini Rawan Kejahatan, 7 Anggota Pol PP Siaga di Setiap Titik
Satpol PP Kota Sungai Penuh disiagakan pada tujuh titik di Kota Sungai Penuh yang rawan kejahatan selama bulan Ramadan.
Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
Tujuh Lokasi di Kota Sungai Penuh Jambi ini Rawan Kejahatan, 7 Anggota Pol PP Siaga di Setiap Titik
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAI PENUH - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sungai Penuh disiagakan pada tujuh titik di Kota Sungai Penuh selama bulan Ramadan. Ke tujuh titik tersebut dinilai rawan terjadi kejahatan.
Kepala Satpol PP Kota Sungai Penuh, Palgunadi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, selama bulan suci Ramadan di Kota Sungai Penuh ada beberapa titik rawan terjadi kejahatan.
Ketujuh tempat tersebut yakni di Jalan Jenderal Sudirman, jalan Imam Bonjol, jalan Re Marta Dinata jalan H Agus Salim, jalan Patimura, jalan DR WS Husodo dan jalan Mayjen A Thalib.
"Lokasi tersebut merupakan tempat keramaian," kata Kasat Pol PP.
Ia menjelaskan, sejauh ini antara Satpol PP Kota Sungai Penuh telah berkoordinasi dengan Polres Kerinci terkait dengan pengamanan selama bulan puasa ini. Apabila ada tindak kejahatan maka dari Kepolisian untuk melakukan penindakan.
"Untuk antisipasi terjadinya kejahatan, di masing-masing lokasi kita tempatkan 7 anggota Pol PP," ungkapnya.
Baca: VIDEO: Jadwal Hari ke-6 Ramadan 2019 / 1440 H Imsak dan Buka Puasa Jambi, Jumat 11 Mei 2019
Baca: Puluhan Korban Kebakaran di Mendahara Jambi Diusulkan Dapat Bantuan dari Kementerian Sosial
Baca: Potret Keganasan Si Jago Merah Ngamuk di Muara Bungo, Jambi, Lima Bedeng Ludes Terbakar
Baca: Polisi Masih Selidiki Kasus Kebakaran yang Menimpa Keluarga Kasimin, Bocah 4 Tahun Habis Terbakar
Baca: Pemkab Merangin Jambi Tengah Memproses Pemberhentian Kades Sido Lego yang Tersandung Kasus Asusila
Selain berjaga-jaga di lokasi yang dianggap rawan. Anggota Satpol PP juga melakukan patroli keliling.
"Selama Ramadan ini anggota melakukan patroli Keliling," jelasnya.
Adapun tujuan patroli keliling selama Ramadan ini lanjutnya, untuk mengawasi rumah makan dan restoran yang sengaja terbuka.
"Apabila ada rumah makan dan restoran dengan sengaja terbuka membuka, maka akan dihimbau agar tidak terbuka atau nampak pada khalayak ramai. Hal ini untuk menghormati warga yang melaksanakan puasa," pungkasnya.