KETIKA Pak Harto Ogah Pakai Rompi Saat ke Bosnia, Sniper Mengincar: 6 Jam Baru Dikasih Tahu

TRIBUNJAMBI.COM - Bagi masyarakat Indonesia, Nama Soeharto tentu bukanlah sosok yang asing lagi.

Editor: ridwan
Instagram @cendana.archives
Soeharto dan Bu Tien 

TRIBUNJAMBI.COM - Bagi masyarakat Indonesia, Nama Soeharto tentu bukanlah sosok yang asing lagi.

Satu penyebabnya tentu karena Soeharto merupakan presiden kedua Indonesia.

Selama memimpin Indonesia, Soeharto juga banyak mengunjungi negara lain.

Satu di antaranya adalah kunjungannya ke Sarajevo, Bosnia.

Mantan Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden, Sjafrie Sjamsoeddin, dalam buku Pak Harto, The Untold Stories mengatakan, kunjungan itu dilakukan Soeharto pada tahun 1995.

Baca: Lima Bedeng di Bungo Habis Terbakar, Pemilik Hanya Bisa Nangis Lihat Rumahnya Jadi Arang

Kunjungan ke Sarajevo itu dilakukan Soeharto usai mengunjungi Kroasia.

Sjafrie mengatakan, dia mendapatkan kabar saat itu baru saja ada pesawat yang ditembaki di sekitar tempat itu.

Pesawat tersebut mengangkut utusan khusus PBB, Yasushi Akashi saat hendak ke Bosnia.

Beruntung insiden itu tidak memakan korban.

Baca: LENGKAP! Ramalan Zodiak Jumat 10 Mei 2019 Aquarius Panen Pujian, Gemini Kabar Baik, Virgo Bersinar

Dalam penerbangan dari Zagreb-Sarajevo, Soeharto sama sekali tidak mengenakan rompi pengaman, dan helm.

Padahal, menurut Sjafrie saat itu semua penumpang pesawat sudah mengenakannya.

Namun, Soeharto tiba-tiba saja menanyakan sebuah hal kepada Sjafrie.

Baca: PENGAMANAN Soeharto ke Belanda Diremehkan, LB Moerdani Mengamuk, Kami Hanya Punya Satu Soeharto

"Ini tempat duduk, di bawahnya sudah dikasih antipeluru, belum"? tanya Soeharto ditirukan Sjafrie

Sjafrie kemudian menjawab, semua bagian sudah ditutup dengan bulletproof, termasuk bagian samping.

Melihat Soeharto masih tak mengenakan helm dan rompi pengaman, Sjafrie terus memutar otak.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved