RAMADAN 2019
CEK FAKTA Benarkah Kurma Disebut Mengandung Virus Corona dari Kelelawar, Begini Penjelasan Kemenkes
Menjelang Bulan Ramadan, muncul sebuah pesan berisi imbauan kepada masyarakat untuk mencuci kurma yang berasal dari Timur Tengah dengan bersih.
TRIBUNJAMBI.COM- Menjelang Bulan Ramadan, muncul sebuah pesan berisi imbauan kepada masyarakat untuk mencuci kurma yang berasal dari Timur Tengah dengan bersih.
Sebab, jenis kurma itu disebut mengandung virus corona yang ditularkan melalui Kelelawar.
Pesan itu beredar luas di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp pada Kamis (2/5/2019).
Disebutkan juga bahwa pesan tersebut mengatasnamakan dokter dan menteri kesehatan di Timur tengah.
Baca: Gara-gara Tak Hapal Doa Mandi Wajib, Pria di Blitar Gagal Menikah, Malam Pertama pun Tertunda
Baca: Usai Berhubungan Intim Nanti Malam Jangan Lupa Mandi, Simak dan Tata Cara Mandi Wajib yang Benar
Baca: Pleno KPU Kota Jambi Diwarnai Keberatan Saksi PDIP dan Bawaslu
Akan tetapi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mengklarifikasi bahwa virus corona tidak ditularkan melalui Kelelawar.
Dengan demikian, pesan itu dipastikan hoaks.

Narasi yang beredar:
Berdasarkan penelusuran Kompas.com informasi ini diunggah oleh salah satu pengguna media sosial Facebook pada Kamis (2/5/2019).
Dalam pesan, disebutkan bahwa masyarakat diimbau untuk mencuci kurma dengan bersih sebelum dimakan, karena diduga kurma tersebut bisa mengandung virus corona yang ditularkan melalui Kelelawar.
Sementara, pesan tersebut juga mengatasnamakan dokter dan Menteri Kesehatan di Timur Tengah.
Hoaks pesan berisi kurma yang mengandung virus corona yang ditularkan oleh kelelawar. ((Facebook: Zulfikri Kuala))
Berikut bunyi pesannya:
"Untuk kawan-kawanku tersayang.
Atas anjuran para Dokter, Menteri Kesehatan di Timur Tengah, maka dikeluarkan peringatan kepada para masyarakat Muslim untuk mencuci kurma bersih-bersih sebelum dimakan.
Karena tahun ini banyak keleawar hidup di pohon-pohon kurma dan memakannya. Kelelawar-Kelelawar ini membawa virus corona.
Cucilah bersih-bersih kurma dari negara manapun juga sebelum dimakan. Selamat dan Barakah Ramadhan."