MACAN Hitam, Pasukan Elite Wanita Kerap Teror Srilanka dengan Aksi Bom Bunuh Diri

TRIBUNJAMBI.COM - Sri Lanka tengah berduka tepat saat perayaan Paskah dilakukan oleh umat Kristiani di

Editor: ridwan
net
Kondisi di sebuah gereja yang jadi sasaran ledakan bom 

TRIBUNJAMBI.COM - Sri Lanka tengah berduka tepat saat perayaan Paskah dilakukan oleh umat Kristiani di negara tersebut.

Dalam satu hari, Sri Lanka didera 8 ledakan yang menewaskan lebih dari 160 orang, Minggu (21/4/2019).

Dari sejumlah ledakan tersebut, kantor berita AFp menyebutkan bahwa setidaknya dua ledakan yang terjadi di gereja dan hotel disebabkan oleh aksi bom bunuh diri.

Sampai berita ini diturunkan, memang belum ada konfirmasi atau klaim mengenai siapa dalang dari peristiwa keji tersebut.

Namun, masyarakat Sri Lanka sendiri sebenarnya memiliki memori kelam mengenai aksi bunuh diri.

Memori yang membawa mereka pada konflik berkepanjangan antara Macan Tamil mengakui kekalahan pada pemerintah Sri Lanka.

Dalam perang saudara tersebut, Macan Tamil memiliki pasukan elite khusus bernama Black Tiger atau Macan Hitam.

Pasukan elite inilah yang meneror banyak orang dengan aksi-aksi bunuh dirinya. Berikut ini kisahnya seperti dilansir dari aljazeera.com.

Matanya cokelat dan menusuk. Suasana hatinya berubah dari senyum lebar menjadi kemarahan. Tetapi satu hal tetap konstan: motivasinya untuk menjadi pembom bunuh diri.

Rajeswary berusia 27 tahun dan dia adalah anggota Macan Hitam, lengan Macan Tamil yang ditakuti karena telah menimbulkan kekacauan di seluruh Sri Lanka.

"Lihatlah ketidakadilan," katanya. "Mereka mengebom dan menembaki orang-orang Tamil, orang-orang tak bersalah terbunuh. Itulah sebabnya kami melakukan apa yang kami lakukan."

Lebih tepatnya, Rajeswary adalah Macan Hitam yang gagal. Dia ditangkap sebelum truknya yang penuh bahan peledak bisa dibawa ke sasarannya.

Berbicara di Pusat Penahanan Boossa tempat dia ditahan menunggu persidangan, dia tampak kecewa karena misinya gagal.

Saat menunjukkan foto seorang pelaku bom bunuh diri lainnya yang dibunuh oleh pasukan Sri Lanka, dia menjadi emosional dan kesal.

Tetapi suasana hatinya berubah dengan cepat menjadi kebahagiaan ketika dia melihat sebuah foto berbeda yang menunjukkan kapal angkatan laut Sri Lanka ditenggelamkan oleh Macan Tamil.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved