Wisata Jambi Butuh Perbaikan, Mayang Ceritakan Pengalamannya Jadi Pemandu Wisatawan Jerman
Pariwisata menjadi tujuan seseorang jika mengunjungi suatu daerah karena di tiap daerah tentu memiliki wisata khas terlebih wisata alamnya.
Penulis: Nurlailis | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pariwisata menjadi tujuan seseorang jika mengunjungi suatu daerah karena di tiap daerah tentu memiliki wisata khas terlebih wisata alamnya.
Wisata di Jambi juga sedang berkembang meski ada banyak kekurangan yang harus segera diperbaiki.
Mayang Dela Kesumah, Runner Up 1 Duta Seni Budaya dan Pariwisata Provinsi Jambi 2019 menceritakan pengalaman dirinya yang beberapa waktu lalu berkesempatan menjadi pemandu dan penerjemah turis asal Jerman.
“Turis itu sebelumnya juga tidak tahu tentang Jambi. Kebetulan pariwisata Jambi jenis wisatanya minat khusus, dia ke tempat taman nasional. Dia rela melewati akses jalan yang sulit untuk mendapatkan foto,” ungkapnya.
Hal menarik lainnya adalah turis itu juga kontak langsung dengan SAD. “Dia tertarik dengan perempuan dan anak-anak. Hasil fotonya lebih fokus kepada wajah mereka. Dia sudah 83 negara dan hasil fotonya terfokus pada dua hal itu,” ujarnya.
Baca: Lihat Indahnya Taman Anggrek Sri Soedewi yang Diresmikan Ibu Tien Soeharto di Kota Jambi
Baca: Pasar Tradisional Dianggap Jadi Penyebab Kemacetan, Wali Kota Jambi Rencanakan Bangun Pasar Modern
Baca: Untuk Bumi Lebih Baik, Wakil Wali Kota Jambi Ajak Mahasiswa untuk Diet Kantong Plastik
Baca: Pemkab Tanjab Barat Kecewa, Minta Pemprov Jambi Serius Bangun Jalan Teluk Nilau-Tebing Tinggi
Baca: VIDEO: Unik! Cara Bacakan Penghitungan Suara di TPS Ini Kocak, Bikin Tertawa
Mengenai pengalamannya menjadi pemandu wisata sekaligus menjadi penerjemah, Mayang mengaku ketagihan. Tentu saja kedepannya ada hal-hal yang perlu diperbaiki khususnya memperbanyak pengetahuan tentang Jambi baik pariwisata, seni dan budayanya.
Masih dalam suasana pemilu ini ia berharap siapun yang terpilih nantinya baik di tingkat kota, provinsi maupun nasional, ia berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan sektor ekonomi.
“Pariwisata bukan hanya tentang hal-hal yang indah saja tapi juga tidak terlepas dari bencana alam. Diharapkan nantinya pemerintah akan mengadakan lebih banyak mitigasi bencana atau tentang penanganan bencana alam di sektor pariwisata. Jadi tidak menimbulkan banyak kerugian ke depannya,” paparnya.