Kasus Mutilasi Guru Honorer
2 Pria Melambai Bunuh & Mutilasi Budi Hartanto, Warung Kopi Jadi Tempat Memisahkan Badan Korban
2 Pria Melambai Bunuh & Mutilasi Budi Hartanto, Warung Kopi Jadi Tempat Memisahkan Badan Korban
2 Pria Melambai Bunuh & Mutilasi Budi Hartanto, Warung Kopi Jadi Tempat Memisahkan Badan Korban
TRIBUNJAMBI.COM, SURABAYA - Alasan pelaku memisahkan badan korban dengan kepalanya terungkap. Ada motif juga dari pembunuhan guru honorer di Kediri itu.
Polisi menyebutkan dua pelaku merupakan pria yang agak kebanci-bancian atau melambai.
Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri disebut memiliki hubungan asmara dengan 2 pria yang membunuh dan memutilasinya.
Polisi belum menjelaskan secara rinci persoalan asmara yang akhirnya membuat Budi Hartanto, sang guru honorer dibunuh.
Baca Juga:
Hari Kedua Distribusi Logistik Pemilu di Bungo, KPU Bungo Sudah Kirim Logistik ke 7 Kecamatan
PRIA Ini Palsukan Kematian Ibunya, Demi Memperoleh Uang Asuransi Rp 38 Miliar
2 Pelaku Bunuh & Mutilasi Budi Hartanto di Warkop, Ini Motif Korban Pisahkan Kepala & Badan Korban
Jelang Berakhir Masa Kampanye Terbuka, Calon DPD Asal Sarolangun Ini Tetap Keliling Sosialisasi
Hujan air mata keluarga mewarnai pemakaman kepala korban.
Polisi menemukan potongan kepala Budi Hartanto (28), guru honorer Kediri korban mutilasi di Sungai Kras Kabupaten Kediri (kiri). (surya.co.id/istimewa)
Seperti sudah diperkirakan sebelumnya motif asmara menjadi pemicu pembunuhan Budi Hartanto (28), guru honorer Kota Kediri oleh AP alias AS (34) dan AJ.
"Sudah kami duga sejak awal pelaku adalah sangat mengenal korban. Keduanya diduga memiliki hubungan spesial dengan korban.
"Karena itu kami membaca ada hubungan asmara antara pelaku dan korban," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (12/4/2019).
Sayangnya, Barung enggan membeber kisah asmara tersebut.
Keduanya, lanjut Barung, merupakan teman dekat dalam sebuah komunitas.
"Bahkan (korban dan 2 pelaku) pernah memiliki hubungan spesifik dengan orientasi pada komunitas tertentu," terang Barung.
Namun ia membocorkan jika korban sering berganti pasangan.
"Almarhum banyak pacarnya," ungkap Barung.

Diduga korban dan kedua pelaku, AP dan AJ, juga ikut satu komunitas tertentu.