Kasus Mutilasi Guru Honorer

2 Pria Melambai Bunuh & Mutilasi Budi Hartanto, Warung Kopi Jadi Tempat Memisahkan Badan Korban

2 Pria Melambai Bunuh & Mutilasi Budi Hartanto, Warung Kopi Jadi Tempat Memisahkan Badan Korban

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Dok PMJ.
Salah satu pria berinisial AS yang diduga sebagai pelaku mutilasi mayat dalam koper di Blitar, Jawa Timur. 

Polisi juga menyita dua sepeda motor dari rumah orangtua AS.

Dua sepeda motor yang disita polisi dari rumah AS, yaitu, Honda Scoopy dan Yamaha Mio.

Honda Scoopy warna abu-abu gelap itu diduga sepeda motor milik korban.

Honda Scoopy itu belum ada pelat nomornya.

Baca Juga:

VIDEO: Kepanikan Warga Usai Gempa 6,9 SR Guncang Sulteng, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami

Bupati Romi Resmi Lantik Pejabat Pemenang Lelang, Ada 6 Pejabat Eselon II, Ini Nama-Namanya

Sutopo: Hoax Tsunami Beredar dari Gempa 6,9 SR Sulteng, Ada yang Sebut 1 Kecamatan Sudah Tenggelam

Sedangkan Yamaha Mio yang disita warna merah hitam Nopol AG 3684 EV.

Sampai sekarang, belum diketahui Yamaha Mio itu milik siapa.

Dua sepeda motor itu dibawa ke Polres Blitar Kota.

Sedangkan AJ sehari-hari berjualan nasi goreng di warungnya Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

Pelaku diamankan polisi, Kamis (11/4/2019) malam di warungnya.

Pelaku masih belum lama membuka usaha berjualan nasi goreng. 

Karena masih baru, warga juga belum mengenalnya secara akrab.

"Sejak datang orangnya berjualan nasi goreng. Dia tinggal sendirian," ungkap Sujirah, yang rumahnya bersebelahan dengan warungnya.

Tidak banyak diketahui dari identitas pelaku, namun warga menyebutkan pelaku merupakan warga asli Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

"Baru sekitar 10 hari buka nasi goreng di desa kami," ujarnya.

Sementara pantauan SURYA.co.id, Jumat (12/4/2019), kondisi warung juga acak-acakan.

Jualan nasi goreng hanya dilakukan pada malam hari.

Warga menyebutkan penjual nasi goreng ini orangnya seperti kebanci-bancian dan melambai.

Termasuk rekan-rekannya juga banyak dari komunitas yang sama. 

Hujan Air Mata Saat Pemakaman Kepala Korban 

Hujan air mata mewarnai pemakaman potongan kepala Budi Hartanto (28), guru honorer korban mutilasi.

Kepala korban yang terpisah akhirnya dipersatukan kembali dengan bagian tubuhnya di pemakaman umum Kelurahan Tamanan, Kota Kediri, Jumat (12/4/2019).

Sebelumnya jasad korban telah dimakamkan tanpa bagian kepalanya.

Setelah bagian kepala ditemukan, kepala korban dipersatukan dengan bagian tubuhnya.

Namun petugas penggali makam hanya menggali di sisi utara atau bagian leher.

Potongan kepala Budi Hartanto guru honorer dimutilasi dimakamkan, 12/4/2019
Potongan kepala Budi Hartanto guru honorer dimutilasi dimakamkan, 12/4/2019 (TRIBUNMADURA/DIDIK MASHUDI)

Selanjutnya bagian kepala korban dimakamkam pada satu liang lahat.

Akibat penggalian ulang makam almarhum Budi Hartanto ini menjadi lebih panjang dari makam pada umumnya.

Panjang makam Budi di antara dua batu nisan sekarang mencapai 2 meter.

Pemakaman kepala Budi Hartanto dipimpin Modin Kelurahan Tamanan Gatot Wiyono dihadiri puluhan warga dan sahabat dan kerabat korban.

Para pelayat tak kuasa menahan tangis begitu mobil ambulans yang membawa kepala korban tiba di pemakaman.

Isak tangis terus terdengar sampai modin mengajak pelayat melantunkan sholawat.

Para pelayat sejenak menunggu penggali makam menyelesaikan tugasnya.

Setelah lubang makam siap, kepala korban kemudian dikubur.

Saat pemakaman ini kembali terdengar suara isak tangis yang saling bersahutan.

Malahan tangis keras terlihat dari rekan korban rekan satu tim dancer.

Tangis pun reda setelah modi yang memimpin prosesi pemakaman menyelesaikan doanya.

Dan makam Budi Hartanto kembali ditaburi bunga para pelayat.

"Kami tidak menggali seluruh makam. Yang kami gali dari bagian patok kepala saja, kami tidak sampai membongkar petinya," jelasnya.

Pemakaman bagian kepala juga tidak ada prosesi salat jenasah, namun hanya doa di areal pemakaman.

Baca Juga:

Meski Malam, Pencarian Perempuan yang Jatuh di Sungai Batang Tebo Dilanjutkan dengan Perahu Mesin

Angin Kencang Bikin Perempuan 40 Tahun yang Hanyut, Tak Kuat Berpegangan di Tengah Jembatan Gantung

Kejari Batanghari, Hibahkan 56 Batang Kayu Bulian Hasil Sitaan Untuk Pembangunan Masjid Al Hijrah

Gatot mengaku selama menjadi modin baru pertama kali memakamkan kembali kepala korban.

Sebelumnya juga pernah mengubur bagian tubuh korban yang dioperasi, setelah orangnya meninggal dimakamkan di dekat kuburan bagian tubuh yang sebelumnya dimakamkan.

Sementara Nasuka, paman korban menyebutkan jasad kepala Budi Hartanto dimakamkan pada satu liang dengan bagian tubuhnya. (dim)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved