Siswi SMP Dikeroyok

Soal Kasus AU Siswi SMP yang Dikeroyok , Mahfud MD Bilang Tidak Ada Damai atau Maaf !

Mahfud MD menanggapi soal kasus AU, yakni siswi SMP yang dikeroyok belasan siswi SMA di Pontianak, Kalimantan Barat.

Editor: andika arnoldy
Kolase Instagram Mahfud MD dan Twitter
Mahfud MD soal AU 

TRIBUNJAMBI.COM-  Mahfud MD menanggapi soal kasus AU, yakni siswi SMP yang dikeroyok belasan siswi SMA di Pontianak, Kalimantan Barat.

Menurut Mahfud MD, dalam hukum pidana tidak ada istilah damai atau meminta maaf, semua harus ditindak dengan tegas sesuai hukum.

Namun demikian, Mahfud MD meminta masyarakat untuk bersabar, sebab hingga saat ini pihak kepolisian masih menangani kasusnya.

Baca: Terjadi Lagi, Beredar Video Siswi SD Bully dan Tampar Teman Sampai Memaki. Logat Bahasa Manado

Baca: Dahulukan Pengiriman Logistik Pemilu di Daerah Sulit, KPU: Ada Lokasi yang Cuma Bisa Pakai Motor

Baca: Dilamar Ivan Gunawan, Gara-gara ini yang Bikin Ayu Ting Ting Sulit Dijadikan Istri Shaheer Sheikh

 
Kesabaran, menurut Mahfud MD diperlukan agar polisi tidak salah dalam mengakkan hukuman.

Diberitakan sebelumnya, siswi SMP berinisial AU dikeroyok oleh siswi SMA yang memiliki dendam terhadap kakak sepupu korban.

Pelaku meminta AU untu dipertemukan dengan kakak sepupunya dengan alasan ada yang ingin dibicarakan.

Namun saat AU menemui mereka, pelaku tak sendiri melainkan membawa beberapa rekannya yang berjumlah belasan.

Seperti dikutip dari Tribunnews, pemicu pengeroyokan yang dialami AU berawal dari masalah asmara antara kakak sepupu korban dan salah satu pelaku pengeroyokan.

Saat itu korban turut berkomentar di laman Facebook kakak sepupunya. Namun, komentarnya dianggap menyinggung salah satu pelaku.

"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info, kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini. Di media sosial mereka saling komentar sehingga pelaku menjemput korban karena kesal terhadap komentar itu," katanya.

Para pelaku diketahui nekat menjemput korban di rumahnya dan berdalih untuk diajak ngobrol.
Korban pun diajak ke Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya.

Berdasarkan keterangan korban, di dua lokasi tersebut para pelaku melakukan tindak kekerasan.

Kasus yang telah terjadi seminggu lalu itu pun akhirnya menjadi viral.

Hotman Paris sebagai pengacara ternama di Tanah Air pun tak segan untuk memberikan dukungan dan bantuan hukum kepada AU.

Melalui akun Twitternya, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD pun ikut berkomentar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved