Kronologi 12 Siswi SMA Siksa Siswi SMP, Jemput, Jalan, Benturkan Kepala secara Brutal hingga Trauma

Ada sembilan siswi SMA yang menyaksikan kejadian itu sambil tertawa, tanpa berupaya menolong siswi SMP itu. AU dianiaya di dua lokasi berbeda.

Editor: Duanto AS
ist
Kronologi 12 Siswi SMA Siksa Siswi SMP, dari Jemput, Benturkan Kepala secara Brutal hingga Trauma 

Ada sembilan siswi SMA yang menyaksikan kejadian itu sambil tertawa, tanpa berupaya menolong siswi SMP itu. AU dianiaya di dua lokasi berbeda.

TRIBUNJAMBI.COM - Aksi sadis diperlihatkan 12 siswi SMA di Pontianak terhadap seorang siswi SMP berinisial AU (14).

Mereka menyiksa siswi SMP di dua tempat berbeda.

Akibat pengeroyokan itu, siswi SMP berinisial AU harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Pengeroyokan berawal saat AU dijemput oleh satu di antara siswi SMA itu di kediaman kakeknya.

Baca Juga

 Otak di Balik Kasus Mayat Tanpa Kepala di Koper Terungkap, Ini Sosok Sadis yang Bunuh Budi Hartanto

 Mayor Umar Berdoa Lalu Minum Air Aneh, Perwira Kopassus Ambil Risiko karena Hormati Tuan Rumah

 Berangkat dari Indonesia Berpakaian Sipil, Kopassus Dikirim ke Thailand untuk Lumpuhkan Pembajak

 Daftar Artis Indonesia yang Mendukung Jokowi-Maruf Amin vs Prabowo-Sandiaga Uno

Oknum terduga pelaku yang merupakan siswi SMA ini, meminta korban mempertemukan dengan kakak sepupunya, P, dengan alasan ada yang ingin dibicarakan.

AU yang tidak mengenal para oknum menyanggupi hal itu.

Dia menemui P bersama oknum terduga pelaku.

Setelah bertemu P, oknum yang menjemput ternyata tak sendiri.

Ada empat orang lain yang kemudian membawa AU dan P ke tempat sepi di Jalan Sulawesi.

Kakak sepupu korban kemudian terlibat baku hantam dengan oknum berinisial D.

Sementara tiga teman D melakukan kekerasan terhadap Au.

Korban dibully, rambutnya dijambak dan disiram menggunakan air.

Bahkan kepala korban dibenturkan ke aspal, dan perut korban diinjak.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved