Berita Jambi

Ciptakan Siswa Berprestasi, Fasilitator Lokal di 3 Kabupaten Ikuti STEP Tanoto Foundation

Ciptakan Siswa Berprestasi, Fasilitator Lokal di 3 Kabupaten Ikuti STEP Tanoto Foundation

Penulis: Fitri Amalia | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi/Fitri Amalia
Ciptakan Siswa Berprestasi, Fasilitator Lokal di 3 Kabupaten Ikuti STEP Tanoto Foundation 

Ciptakan Siswa Berprestasi, Fasilitator Lokal di 3 Kabupaten Ikuti STEP Tanoto Foundation

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Tanoto Foundation melalui program STEP (School Transition and Empowerment Project) kembali mengadakan penyegaran kepada 35 fasilitator lokal yang ada di Kabupaten Tebo, Tanjung Jabung Barat dan Batanghari.

Para fasilitator lokal ini didorong melakukan kreativitas secara mandiri melalui Kelompok Kerja Guru (KKG). Forum KKG diyakini memiliki akses dan dampak signifikan secara menyeluruh guna mendukung terselenggaranya pengelolaan pendidikan bermutu yang imbasnya adalah meningkatnya prestasi siswa.

Baca: Tolak Penebangan Hutan, Aliansi Penyelamat Hutan Tadah Air Geruduk Kantor BPHP Jambi, Ini Tuntutanya

Baca: Pratu Suparlan, Prajurit Kopassus Mampu Habisi 83 Lawan Meski Dihujani Peluru & Bersarang Ditubuhnya

Baca: Terungkap, KPK Dalami Aliran Dana dan Jatah Proyek untuk Anggota DPRD Provinsi Jambi

"Agar pelaksanaan kegiatan KKG efektif dan berdampak bagi peningkatan kualitas pendidikan, STEP melakukan penyegaran kembali terhadap 35 fasilitator lokal di tiga kabupaten mitra STEP, yaitu Batanghari, Tebo dan Tanjab Barat untuk memiliki kemampuan melatih dan mendampingi guru mempraktikkan pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa," ujar, Medi Yusva, Provincial Coordinator Tanoto Foundation Provinsi Jambi, Selasa (2/4).

Kegiatan ini mengoptimalkan peran strategis fasilitator lokal di forum KKG program STEP yang merupakan program transisi dari program Pelita Pendidikan menjadi program STEP hasil kolaborasi Tanoto Foundation dengan Asian Agri.

Fasilitator Lokal di 3 Kabupaten Ikuti STEP Tanoto Foundation
Fasilitator Lokal di 3 Kabupaten Ikuti STEP Tanoto Foundation (Tribunjambi/Fitri Amalia)

"Program STEP lahir dengan tujuan membangun kemandirian sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang berkelanjutan, terutama untuk mendukung kesiapan sekolah-sekolah yang telah mendapat intervensi Program Pelita Pendidikan (2010-2017) agar semakin mandiri," jelas Adi Sinaga, District Coordinator program STEP Provinsi Jambi.

Adi menambahkan, pelatihan ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi fasilitator lokal untuk mengembangkan kapasitas agar lebih handal terutama dalam meningkatkan kemampuan memfasilitasi kegiatan belajar bersama dalam forum Kelompok Kerja Guru (KKG).

Baca: Daftar Kenaikan Gaji PNS, TNI-Polri 2019 hingga Perangkat Desa, Bakal Dibayarkan Dirapel April 2019?

Baca: Review Gadget - Dijual Seharga Rp 1,9 Jutaan, Spesifikasi Realme 3 vs Oppo A5s, Mana Pilihan Kalian?

Baca: Lowongan Kerja April 2019, PT Brantas Abipraya & Kimia Farma Buka Rekrutmen Karyawan Baru

“Secara khusus pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada fasilitator lokal tentang desain program yang akan diimplementasikan di masing-masing sekolah, gugus, dan kecamatan, terutama melalui forum KKG," ujarnya.

"Juga memperkuat pemahaman fasilitator lokal guru terhadap substansi penerapan praktik-praktik pembelajaran aktif khususnya pembelajaran yang mendorong pengembangan potensi siswa melalui pendekatan MIKiR (mengalami, interaksi, komunikasi dan refleksi),” tukas Adi, menambahkan.

Sementara itu, Ferdinand Herbert Simatupang selaku School Coordinator Asian Agri Plantation 3 & 6 menyampaikan, fasilitator lokal diharapkan memiliki kemampuan dalam mengelola kebutuhan pelatihan dan pendampingan guru di KKG melalui plan (merencanakan pembelajaran), do (mengadakan pembelajaran di kelas) dan see (merefleksikan pembelajaran).

“Kegiatan penyegaran kembali para fasilitator lokal ini diharapkan meningkatkan kemampuan mereka di tiga kabupaten mitra yaitu Tebo, Tanjung Jabung Barat dan Batang Hari, kami dari Asian Agri melalui kontribusi sosial ini diharapkan terjalinnya kolaborasi aktif dari sekolah dan masyarakat dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di wilayah kerja Asian Agri," bebernya.

Baca: Berkat Bantuan 20 Laptop Wali Murid, UNBK di SMAN 1 Batanghari Lancar

Baca: VIDEO: Detik-detik TNI Minta KKB Menyerah, Demi Bujuk KKSB Pratu Kristopel Letakkan Senapannya

Baca: Link & Cara Pendaftaran PMDK-PTN 2019, Politeknik, Sekolah Kedinasan hingga Seleksi Masuk (SIMAK) UI

Para guru sendiri telah merasakan hasil dari kegiatan KKG dan mempraktekkan pada kegiatan mengajar sehari hari. Siti Kholiah, Guru SD 179 Lubuk Bernai Kabupaten Tanjab Timur dan Indriani, Guru SD Permata Agri Kabupaten Batanghari, merasakan banyak perbedaan dalam cara mengajar yang dulu dengan cara pembelajaran aktif di kegiatan KKG.

Para guru lebih nyaman mengajar karena siswa lebih aktif, daya tangkap lebih cepat dan metode pembelajaran telah disesuaikan dengan kurikulum program pemerintah.

Baca: Viral! Sehari Sebelum Ujian, Siswa SD Kelas 6 Ini Rela Berangkat Sekolah Jalan Kaki & Bekali Jagung

Baca: Menanti Lechia Gdansk Juara Liga Polandia, Egy Maulana Vikri Ukir Sejarah Sepak Bola Indonesia

Baca: Hadiri Rakor Forkopimda Provinsi, Amir Sakib:134 Desa di Tanjab Barat Siap Sukseskan Pemilu 2019

"Kita para guru juga bisa melihat kreativitas anak, daya tangkap anak lebih cepat dengan praktek langsung, siswa jadi lebih senang belajar dan hasilnya nilai anak anak lebih bagus sekarang, kita para guru juga merasakan perubahan, kita banyak dibekali berbagai metode mengajar dan berdampak suasana kelas lebih menyenangkan," ujar Indriani.

Dampak positif juga dirasakan Kiswanto, Guru SDN 169 Cinta Damai Kabupaten Tanjab Barat. Ia mengatakan, dikarenakan pelatihan untuk guru kontinyu dilakukan, ia dan guru guru lain di SD tempat dia mengajar sudah nyaman dengan metode mengajar dari Tanoto Fondation. Para guru juga membentuk KKG kecil di masing-masing sekolah.

Baca: Bacaan Zikir & Doa Isra Miraj 2019 (27 Rajab 1440 H), Diajarkan Nabi Ibrahim ke Nabi Muhammad SAW

Baca: Lowongan Kerja 2019 - PT Pegadaian Rekrut Pegawai Baru Lulusan SMA, Cek Syarat & Cara Mendaftar

"Dalam pelaksanaannya di Sekolah kami tentunya berbeda, dulunya suasana kelas hitam putih sekarang lebih berwarna dengan kreativitas dan aktifnya siswa, cukup kita sebagai fasilitator dan ini cukup efektif memunculkan bakat siswa," pungkasnya.

Ciptakan Siswa Berprestasi, Fasilitator Lokal di 3 Kabupaten Ikuti STEP Tanoto Foundation (Fitri Amalia/Tribun Jambi)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved