BEGINI Penjelasan Medis Tentang Fenomena Pasangan 'Lengket', Setelah Berhubungan Badan
TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah video viral menunjukkan pasangan yang terbaring dalam kondisi saling berpelukan
TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah video viral menunjukkan pasangan yang terbaring dalam kondisi saling berpelukan di sebuah rumah sakit.
Pasangan tersebut ternyata berada dalam kondisi "lengket" setelah berhubungan badan.
Organ vital si pria tidak dapat dilepaskan dari organ vital si wanita.
Satu di antara pengunggah video viral pasangan gancet ini adalah akun facebook "Rama Azizi" dan kemudian banyak di-repost oleh akun lain.
Baca: Mengelola Sampah jadi Emas, Pegadaian Intens dengan Progaram Bersih-bersih
Baca: Awas April Mop 1 April 2019, Hari Mengerjai Orang, Ketahui Sejarah April Fools Day
Baca: WANITA Ini Bisa Bangun Rumah Bertingkat, dari Hasil Sewa Rahimnya: Tarifnya Rp 90 Juta per Kehamilan
Video ini diunggah pada 26 Maret 2019 pukul 12.41 WIB. Hingga Jumat 29 Maret 2019 pukul 17.30 WIB, video ini sudah ditonton 4.176.349 kali. Namun Tak jelas kapan video direkam dan di rumah sakit mana.
Penjelasan Medis
Fenomena seorang pria yang tak bisa melepaskan alat vitalnya setelah berhubungan badan atau di masyarakat umum dikenal sebagai gancet sudah beberapa kali terjadi.
Namun, meski bukan hal yang baru, faktanya hanya sedikit orang yang benar-benar memahami bagaimana kondisi yang secara medis disebut sebagai "penis captivus" tersebut bisa terjadi.
Baca: Enam Tersangka Judi di Pasar Hongkong, Segera Diserahkan ke Jaksa Beserta Barang Bukti Rp 30 Jutaan
Baca: NENEK Ini Relakan Rahimnya Mengandung Anak dari Cucunya yang Ingin Miliki Anak Kandung
Baca: Razia Balap Liar di Kawasan Bandara Sulthan Thaha, Polresta Sita Sejumlah Kendaraan Diduga Bodong
Menurut Dr John Dean kepada BBC, hal itu terjadi saat otot-otot organ intim wanita menekan organ intim pria jauh lebih kuat dari biasanya.
"Otot-otot dasar panggul wanita berkontraksi secara ritmik ketika orgasme. Otot-otot itu kemudian berkontraksi pada organ intim pasangannya sehingga kemudian macet."
Sebenarnya kasus ini cukup nyata diperdebatkan dalam literatur medis selama hampir 40 tahun.
Baca: SEDANG TAYANG: Live Streaming ONE Championship A New Era Siaran Langsung SCTV Mulai 23.30 WIB
Baca: Pipa PDAM Putus Karena Alat Berat Proyek APBN di Kecamatan Merlung, Warga Kesulitan Air Bersih
Baca: VIDEO: Detik-detik Lalu Muhammad Zohri Juara di Ajang 1st Malaysia Open Grand Prix, Raih Medali Emas
Baca: Kalah Saing, Status SDN 21 akan Dihapus, dan akan Dimerger
Ini dimulai pada tahun 1979, ketika British Medical Journal menerbitkan sebuah makalah tentang hal ini.
Dokter memberikan penjelasan patofisiologis bahwa ini terjadi karena kontraksi spastis dari otot levator ani.
Dokter mengatakan bahwa ini mungkin merupakan vaginismus yaitu kejang otot tak disengaja yang menyebabkan otot kram dan terjaga.
Ini bisa terjadi karena wanita cemas saat bercinta, seperti kegelisahan yang menyebabkan hiperventilasi yang menyebabkan kram tangan dan otot hebat.
Baca: Teruslah Jadi Koran Terbaik di Provinsi Jambi, Walikota Fasha Apresiasi Jalan Sehat Tribun Jambi
Baca: Antisipasi Karhutla, 2 Tahun Dishut & BRG Bangun Ratusan Skat Kanal dan Sumur Bor di Lahan Gambut
Baca: Khawatir Tumbang, Warga Ramai-ramai Minta Pangkas Pohon, Jadwal DLH Pangkas Pohon Full