Berita Tanjab Barat
Pipa PDAM Putus Karena Alat Berat Proyek APBN di Kecamatan Merlung, Warga Kesulitan Air Bersih
Pipa PDAM Putus Karena Alat Berat Proyek APBN di Kecamatan Merlung, Warga Kesulitan Air Bersih
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Deni Satria Budi
Pipa PDAM Putus Karena Alat Berat Proyek APBN di Kecamatan Merlung, Warga Kesulitan Air Bersih
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Terputusnya pipa perusahaan daerah air minum (PDAM), menyebabkan warga di Kecamatan Merlung, kesulitan air bersih.
Kejadian putusnya pipa tersebut telah terjadi sejak beberapa hari terakhir, sehinga warga di Kelurahan Merlung, Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tidak bisa menikmati air PDAM. Akibatnya sekitar satu minggu lebih warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Heri, warga Merlung mengungkapkan kalau ia dan warga lainnya sudah seminggu kesulitan mendapatkan air bersih.
Baca: 4 Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Jaringan Air Bersih di Tanjabbar Divonis Berbeda
Baca: VIDEO: Detik-detik Lalu Muhammad Zohri Juara di Ajang 1st Malaysia Open Grand Prix, Raih Medali Emas
Baca: Lelang Jabatan Eselon II Di Lingkup Pemprov Jambi, Ada 2 Posisi yang Kosong, Ini Kata Kepala BKD
Menurutnya, untuk air bersih, mereka sangat tergantung dengan PDAM. Ketika terputus, mereka harus menumpang di tempat warga yang punya sumur.
"Kita terpaksa minta air sama tetangga yang punya sumur. Itu pun jaraknya agak jauh. Jadi harus diangkut pakai motor," ujarnya, Minggu (31/3/2019).

Menurut Heri, warga sudah mengeluhkan masalah ini ke pihak PDAM. Sebab, putusnya aliran PDAM sangat mengganggu aktivitas warga. Ia berharap bisa dilakukan perbaikan secepatnya.
Terpisah, Dirut PDAM Tirta Pengabuan, Ustayadi ketika dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan terkait masalah tersebut.
Menurutnya, putusnya aliran air PDAM karena ada pipa utama yang putus.
Baca: Khawatir Tumbang, Warga Ramai-ramai Minta Pangkas Pohon, Jadwal DLH Pangkas Pohon Full
Baca: Teruslah Jadi Koran Terbaik di Provinsi Jambi, Walikota Fasha Apresiasi Jalan Sehat Tribun Jambi
Baca: Kabupaten Batanghari Dapat Rp 31,9 Miliar Dana DAK 2019, Hanya untuk Anggaran Satu Ruas Jalan
Akibatnya aliran air ke ratusan rumah warga juga terputus. Putusnya pipa ini akibat pengerjaan proyek drainase yang dinilai kurang hati-hati.
"Ada pengerjaan drainase dari APBN yang menyebabkan pipa putus. Makanya sudah seminggu aliran air terputus," jelasnya.
Ustayadi juga mengungkapkan, jika pihaknya sebenarnya sudah ikut melakukan pendampingan dalam pengerjaan proyek.
Baca: 156 CPNS Formasi Guru Terima SK, Kabupaten Bungo Masih Kekurangan 913 Guru
Baca: VIDEO: Ibu Ani Yudhoyono Didoakan oleh Ustaz Abdul Somad & Ustaz Adi Hidayat
Baca: Fakta Mengerikan di Film Inferno, Black Death Wabah Kematian Hitam Tewaskan 20 Juta Penduduk Eropa
Dia sudah menugaskan petugasnya untuk mengawasi dan memberikan petunjuk titik-titik lokasi pipa. Namun karena penggunaan alat berat yang kurang hati-hati, ada juga pipa yang akhirnya terputus.
Pihak PDAM pun juga sudah melakukan upaya permintaan ganti rugi. Mulai dari permintaan lisan pada penanggung jawab proyek, sampai mengirimkan surat ke PT Abun Sendi.
Hanya saja, tidak ada tanggapan dari PT Abun Sendi sebagai pelaksana proyek. Sementara PDAM juga tidak bisa serta merta melakukan penggantian, karena keterbatasan anggaran.