Puas Lihat Alat Kelamin Menantu yang Berukuran Normal, Akhirnya Mertua Cabut Laporan ke Polisi
Seorang warga Probolinggo, Jawa Timur melaporkan menantu karena alat kelamin besar yang dimilikinya.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang warga Probolinggo, Jawa Timur melaporkan menantu karena alat kelamin besar yang dimilikinya.
Alat kelamin besar milik menantu dituding sebagai penyebab anaknya meninggal.
Rupanya dugaan itu tak terbukti sehingga laporan ke kepolisian dicabut, keduanya pun sepakat berdamai.
Laporan polisi oleh Sito, warga Dusun Brukkan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, akhirnya dicabut, 20 Maret 2019 lalu.
Saat itu, Sito melaporkan menantunya, Basar, ke Polsek Maron.
Basar dilaporkan atas dugaan pembunuhan yang menewaskan anak putri Sito, yakni Jumatri dan dilayangkan 11 Maret 2019.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 28 Maret 2019, Cancer Berada di Dunia Fantasi, Simak Zodiak Lainnya
Baca: BURUAN, Hari Ini Kamis 28 Maret 2019 Pendaftaran Terakhir Akademi Kepolisan 2019
Baca: Temukan Rambut di Cairan Infus, Rumah Sakit Digugat Pasien Rp 2,1 Miliar
Baca: Pilpres 2019, Inilah 3 Hasil Survei Elektabilitas Jokowi-Maruf & Prabowo-Sandi, Siapa Unggul?
Baca: Siapakah Alan Sokal, Ahli Fisika Yang Disebut Rocky Gerung Saat Debat Panas Dengan Rhenald Kasali
Dalam laporan itu, Sito menganggap kematian anaknya ini tak wajar.
Sito menuding Basar pelaku utama yang membuat anaknya meninggal dunia.
Bahkan, Sito menuding Basar membunuh anaknya dengan alat kelaminya yang besar dan tak sesuai dengan ukuran pada umumnya.
Spekulasi itu muncul setelah Sito mendengarkan banyak omongan dan masukan dari orang di sekitarnya.
Bisikan itu yang menjadi pedoman Sito menuding Basar memiliki alat kelamin besar dan membuat Jumatri tewas di kamarnya.
"Kami sempat melakukan penyelidikan tahap awal. Bahkan, kami juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya baju dan rok korban," kata Kapolsek Maron, AKP Sugeng Supriantoro, Rabu (27/3/2019).
Namun, kata AKP Sugeng Supriantoro, dari penyelidikan awal, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda adanya pembunuhan.
Akhirnya, pihaknya berinisiatif mempertemukan Sito dan Basar di desa setempat dan disaksikan sejumlah perangkat desa.
Dalam pertemuan itu, Sito dan anak pertamanya, Nedi, melihat langsung alat kelamin menantunya tersebut.