BNI Lampaui Target Penyaluran KUR di Jambi, Dari Target Rp 58 miliar Tembus Rp70 Miliar
BNI Lampaui Target Penyaluran KUR di Jambi, Dari Target Rp 58 miliar Tembus Rp70 Miliar
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Deni Satria Budi
BNI Lampaui Target Penyaluran KUR di Jambi, Dari Target Rp 58 miliar Tembus Rp70 Miliar
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Selama tahun 2018 BNI Cabang Utama Jambi berhasil mencatatkan prestasi, dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 70 miliar. Capaian ini melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 58 miliar.
“Kita melampaui target sebesar 21 persen diatas target yang ditetapkan,” sebut Ilham Adi Soenarto, Kepala Kantor Cabang Utama BNI Jambi.
Baca: Sosok Donny Irvandi, Karyawan Bank BNI yang Tewas Terbakar di Kecelakaan Avanza vs Truk di Jambi
Baca: Lafal Niat Puasa Senin Kamis Beserta Artinya, Ibadah di Hari Amal Diperlihatkan di Hadapan Allah
Baca: BEGINI Cara RS Mendapatkan Jasa Vanessa Angel: Ternyata Tarif Layanan Spesial Lebih Rp 80 Juta
Ia mengatakan jika dilihat pertumbuhannya dibandingkan tahun 2017 lalu, KUR yang disalurkan tumbuh 85 persen di tahun 2018. Pada tahun 2017 penyalura KUR hanya sebesar Rp 38 miliar, sedangkan tahun 2018 mencapai Rp 70 miliar.
Untuk tahun 2019, target penyaluran KUR sebesar Rp 75 miliar, pihaknya sendiri berupaya agar dapat menyalurkan hingga Rp 80 miliar. Untuk mencapai tujuannya, BNI melakukan strategi pembagian cluster terutama diwilayah yang banyak pelaku usahanya belum bankable.
“Porsi kredit produktif ini memang lebih besar, kita targetkan pelaku usaha yang belum bankable, masih banyak yang belum bankable,” katanya.
Baca: MUI Imbau Masyarakat Mencoblos, Tidak Pernah Keluarkan Fatwa Haram Golput
Baca: Egg Boy Senang Aksinya Bisa Mempersatukan Orang-orang Walau Diakuinya Salah ke Senator Australia
Baca: Viral Pasangan Lengket Dibawa ke Rumah Sakit di Satu Ranjang, Pihak Medis Terkejut dan Lakukan Ini
Ditahun politik ini, Ia mengatakan tentu akan memberikan pengaruh pada kredit produktif, terutama untuk kredit UMKM dibidang percetakan dan advertising. “Usaha dibidang tersebut kan lagi ramai-ramainya, banyak yang membutuhkan pernak pernik kampanye, tapi mereka (pengusaha percetakan) juga butuh membutuhkan modal,” katanya.
Adi mengatakan, konsistensi mendorong kredit produktif karena beberapa faktor, di antaranya kredit produktif memiliki NPL yang lebih kecil dibandingkan konsumtif. Ketahanan kredit produktif juga lebih kuat, apalagi kredit produktif sistemnya memberikan lapangan pekerjaan.
Baca: Bocoran Tampilan Dark Mode di WhatsApp Untuk Android, Ternyata Tak Cuma Versi iOS
Baca: Jumlah Bantuan Rumah Nelayan di Tanjung Jabung Timur Berkurang, Ini Penyebabnya
Baca: Kondisi Terkini Cut Tari, di Saat Luna Maya dan Ariel NOAH Dikabarkan akan Jalin Asmara Lagi
“Yang produktif ini biasanya kalaupun jatuh bisa cepat bangkit kembali,” katanya.
Selain KUR, kredit UMKM juga memebrikan kontribusi besar dari BNI. Ia memaparkan, untuk tahun 2019 penyaluran kredit UMKM ditargetkan meningkat sebesar 29 persen. Salah satu upaya mendorong kemajuan perekonomian adalah penyaluran pembiayaan sektor produktif. Ia optimis ditahun 2019, BNI dapat kembali menyalurkan kredit terutama di sektor produktir.
BNI Lampaui Target Penyaluran KUR di Jambi, Dari Target Rp 58 miliar Tembus Rp70 Miliar (Fitri Amalia/Tribun Jambi)