BOS Gangster akan Buru dan Habisi Brenton Tarrant Hingga ke Penjara: 'Ada Anggota Kami di Sana'

TRIBUNJAMBI.COM --Pembantaian keji yang dilakukan Brenton Tarrant memicu amarah publik.

Editor: ridwan
Kolase/Daily Mail
Gangster Jalanan di Selandia Baru Jaga Masjid dari Luar Agar Umat Muslim Bisa Sholat dengan Nyaman 

TRIBUNJAMBI.COM --Pembantaian keji yang dilakukan Brenton Tarrant memicu amarah publik.

Tak hanya para pecinta perdamaian, para gengster pun sampai muak dengan kekejian Brantant yang dengan tega menembaki orang-orang yang sedang salat Jumat di Selandia Baru (15/3).

Sepertinya dia bakal menuai "instant karma" dengan cepat. Sebab para gangster mengancam akan memburunya ke mana pun, termasuk di dalam penjara.

Newbold sendiri pernah merasakan kehidupan penjara, sehingga tahu betul bagaimana kondisi di dalam sana.

Baca: Ezra Walian Dicoret, Media Vietnam Bantu Timnas U-23 Indonesia Soroti 2 Pemain Thailand Ini

"Aku melihat ancaman itu serius, dan aku meyakini, dia benar-benar ada dalam kondisi bahaya yang ekstrem," ujar Newbold.

"Ada sekelompok orang di penjara yang marah dengan peristiwa (penembakan) itu, ditambah fakta bila Brenton Tarrant adalah kelompok ekstrimis kulit putih," ujar Newbold.

Newbold mengingatkan, mayoritas narapidana di penjara Selandia Baru adalah kelompok non kulit putih.

Tarrant akan sulit menghimpun perlindungan dari para napi ekstrimis kulit putih, karena jumlah mereka kalah jauh.

Baca: Punya Aura yang Berbeda! Enam Zodiak Ini Sering Menjadi Pusat Perhatian Pria, Kamu yang Mana?

Di penjara, menurut Newbold, orang-orang ekstrimis kulit putih selama ini lebih banyak 'menundukkan kepala', karena memang bukan mereka yang berkuasa di sana.

Newbold meyakini, Tarrant akan menerima isolasi penuh selama di penjara.

"Setidaknya untuk 5 atau 10 tahun, dia akan dikurung di sel secara sendirian,"

Anggota Geng

Newbold mengatakan, Tarrant akan sangat mudah terbunuh di penjara, bila dia tak diisolasi secara total.

Baca: Pengumuman SNMPTN 2019 via snmptn.ac.id untuk UGM, Unair, ITS, UI, ITB, IPB, Unhas, Undip, ITS Untan

Sedikit saja ada kontak dengan manusia, Tarrant bisa sewaktu-waktu dibunuh di dalam penjara.

"Saat ini, dia jelas menjadi orang yang paling diburu di dalam penjara. Tidak banyak orang yang punya simpati terhadap perbuatan keji yang dia lakukan, bahkan kelompok kulit putih sekali pun," kata Newbold.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved