Ditinggal Sebentar Layani Pembeli, Rumah Makan di Jangkat Habis Terbakar, Polisi Ungkap Penyebabnya
Si jago merah mengamuk di Desa Muara Madras, Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin. Sebuah bangunan rumah makan di desa tersebut ludes.
Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO -- Si jago merah mengamuk di Desa Muara Madras, Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin. Sebuah bangunan rumah makan di desa tersebut ludes.
Rumah makan milik Taher (46) tersebut terbakar sekitar pukul 08:00 WIB. Saat itu Sahrin yang diketahui juru masak RM tersebut tengah memasak di dapur menggunakan kayu bakar.
Setelah api dihidupkan, Syahrin kemudian ke depan untuk melayani pembeli. Namun tak berapa lama berselang, kepulan asap keluar dari ruangan masak.
Melihat asap mengepul, dia langsung cek ke belakang, dan bertapa terkejutnya Syahrin melihat api telah berkobar.
Mengetahui itu, Syahrin lantas meminta bantuan kepada warga untuk memadamkan api tersebut.
Baca: Jadi Pemateri Peradaban Melayu Jambi, Salma Mahir Berpesan Agar Budaya Melayu Tak Ditinggalkan
Baca: Disnakertrans Catat Jumlah TKA di Sarolangun Meningkat, Paling Banyak dari Tiongkok dan India
Baca: KPU Bungo Selesai Rekap DPTb, Jumlah Pemilih Keluar dari Bungo Lebih Banyak
Baca: Dua Motor Adu Kambing, Ibu-ibu Tergeletak Kondisinya Kritis dan Lelaki Luka Parah di Kepala
Baca: Tiga Minggu Mazlan yang Hilang di Hutan Kerinci Tak Juga Ditemukan, Keluarga Terus Lakukan Pencarian
Karena bahan bangunan yang berasal dari papan api sangat cepat menyambar, meskipun beberapa barang berharga sempat diselamatkan namun api menghabiskan seluruh bangunan rumah makan tersebut.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB, setelah Babinsa dan petugas Polsek Jangkat dibantu warga memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.
Kapolsek Jangkat IPTU Ambar membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan tidak ada korban jiwa, namun kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
"Kejadian pukul 08.00 WIB dan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun kerugian mencapai Rp 30 juta," terang IPTU Ambar.