Diduga Butuh Modal Jadi Caleg, Pria di Palembang Jadi Otak Pencurian Uang di Mobil
Diduga butuh modal untuk menjadi caleg (calon legislatif,) pria asal Palembang nekad menjadi otak pencurian.
TRIBUNJAMBI.COM - Diduga butuh modal untuk menjadi caleg (calon legislatif,) pria asal Palembang nekad menjadi otak pencurian.
Pria yang maju sebagai caleg itu menjadi otak pencurian modus Gembos Ban Mobil
Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang modusnya pecah kaca dan gembos ban.
Petugas menangkap lima pelaku berinisial AM (32), NJ (42), HR (28), dan NA (31) dan SP (36), seorang caleg yang merupakan otak intelektual kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Bogor Ajun Komisaris Benny Cahyadi mengatakan, kasus ini terungkap sejak 13 Maret 2019 di Area Gor Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Kelima pelaku ini memiliki peran masing-masing.
Baca: Begini Kondisi Mobil Penyanyi Nike Ardila Pasca Kecelakaan 19 Maret 1995
Baca: Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, Timnas U-23 Vietnam Lawan Sengit Timnas U-23 Indonesia
Baca: Daftar Bidikan Pemain Real Madrid di Serie A liga Italia, Hanya Sisakan Penjaga Gawang
Baca: Kesal Menunggu Seporsi Pecel Lele Terlalu Lama, Penjual Pecel Lele Dipukul Kayu Balok
Baca: Terungkap Misteri Perbedaan Pelakuan Ibunda Reino Barack Terhadap Syahrini dan Luna Maya
Ada yang berperan sebagai pemantau lokasi, melakukan pengembosan ban dan eksekutor.
Pada saat beraksi, mereka mengincar nasabah yang mengambil uang dengan jumlah banyak, kemudian berkoordinasi dengan rekannya yang tengah bersiap-siap di sekitar lokasi.
"Iya, otak intelektualnya oknum caleg sebagai ketua tim. Salah satu pelaku nantinya akan menaruh paku yang terbuat dari gagang payung yang ditancapkan ke sebuah sandal jepit ke ban belakang mobil korban," kata Benny di Mapolres Bogor, Selasa (19/3/2019).
Tak sampai disitu, pelaku akan mengikuti korban menggunakan sepeda motor.
Setelah ban mobil kempes, dua orang pelaku mengambil uang di dalam mobil di saat korban memperbaiki ban mobilnya.
"Ada dua kejadiannya di wilayah Bogor di mana korbannya mengalami kerugian berupa uang. Kelompok ini residivis antar-provinsi, mereka rata-rata dari wilayah selatan Sumatera, Palembang.
Bukan beroperasi di wilayah Bogor saja tetapi di berbagai lokasi di Jakarta, Tangerang, termasuk di wilayah Bekasi," tuturnya.
Usai menjalankan aksinya, para pelaku sempat berkumpul di warung kopi di daerah Plaza Jambu Dua untuk membagikan uang hasil curian.
"Peran kapten untuk mengakomodir ataupun membagi tugas, caleg ini termasuk mendapat bagian yang lebih besar daripada rekannya.