Pilpres 2019
Debat Cawapres 2019, Gaya Sandiaga Uno Mengeluarkan Dompet, BPN Optimis Meningkatkan Elektabilitas
Gaya Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno yang mengeluarkan dompet saat debat cawapres, Minggu (17/03)
TRIBUNJAMBI.COM - Gaya Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno yang mengeluarkan dompet saat debat cawapres, Minggu (17/03)
Dengan gaya Sandiaga Uno mengeluarkan dompet mendapat komentar dari berbagai pihak.
Namun demikian menurut Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, gaya Sandiaga Uno mengeluarkan dompet dapat meningkatkan elektabilitas
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menilai langkah Sandiaga Uno mengeluarkan KTP elektronik dalam debat ketiga Pilpres 2019 sebagai langkah cemerlang.
Sandiaga Uno mengeluarkan e-KTP dari dompetnya guna menjawab program Kartu sakti Jokowi-Ma'ruf.
Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso menilai langkah Sandiaga tersebut bisa berdampak terhadap meningkatnya elektoral Prabowo-Sandi.
Baca: Cuitan Mahfud MD Soal Apel Merah Putih Habiskan 18 Milyar Rupiah Mendapat Protes Dari Said Didu
Baca: LIVE RCTI Pukul 21.30 WIB, Live Streaming & Cara Vote di Rising Star Indonesia Super 9, Akan Ada R&D
Baca: Bocoran Gaji Kapolri, Kapolda, Kapolres dan Para Jenderal Polisi Setelah Mengalami Kenaikan
"Itu telah menjadi momentum puncak bagi Sandiaga Uno ketika menyampaikan closing 4 menit terakhir yang itu puncak dari semua perdebatan antara dua calon tersebut semalam," ujar Priyo dalam diskusi Pasca Debat di Media Center BPN, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (18/3/2019),

Alasannya menurut Priyo, masyarakat kini sudah bosan dengan program Kartu yang diusung petahana.
Sehingga, ia menilai langkah Sandiaga menggunakan e-KTP dalam berbagai program bantuan sosial ekonomi merupakan solusi karena tidak memerluan kartu-kartu baru.
Baca: Istri Sah Minta Bella Luna Kembalikan Uang Rp 2 Miliar dan Mobil Mewah
"Cara Sandi menyampaikan alternatif ini tidak diperlukan banyak kartu. Karena pembuatan ini membebani keuangan negara karena pembuatannya harus banyak biaya. Oleh Sandi e-KTP tersebut itu dijadikan sebagai apa yang disebut single identification number (SIN). Atau pusat segala identitas seseorang," tuturnya.
Menurut Politikus Berkarya itu dengan banyaknya kartu dalam setiap program bantuan sosial maka akan memakan banyak biaya.
Baca: Cak Imin Beri Nilai Hasil Debat Cawapres Maruf Amin Vs Sandiaga Uno,Lihat Nilainya Selisih Jauh
Baca: Harga Sawit Naik Tapi Masih di Bawah Harapan Petani Jambi
Baca: Gara-gara Ongkos Kurang, Pemuda Asal Garut Ditikam Supir Travel di Bungo, Mobil Tabrak Tiang Listrik
Karena itu, penggunaan E KTP sebagai basis data pelaksanaan program bantuan sosial dapat menghemat APBN triliunan.
"Jadi tidak perlu dengan banyak kartu, tapi cukup lewat SIN jika ini diperbarui sekian triliun akan dihemat untuk kepentingan itu. Dan tidak dipersalahgunakan seperti heboh mengenai kejahatan pembuatan KTP ini. Jadi e-KTP ini harusnya bisa jadi satu-satunya kartu super sakti," katanya
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno sempat mengeluarkan dompet di sesi penutup debat cawapres, Minggu (17/3/2019).