TENTARA Gurkha Mengiris Ujung Jarinya Saat Bersihkan Kukri: Kisah Pisau Tempur yang Haus Darah
TRIBUNJAMBI.COM - Orang Gurkha dalam sejarah militer adalah legenda. Kisah peperangan, Gurkha adalah
TRIBUNJAMBI.COM - Orang Gurkha dalam sejarah militer adalah legenda. Kisah peperangan, Gurkha adalah sosok prajurit yang menakutkan dan dianggap "mesin "perang infanteri.
Tapi dalam kehidupan sehari-hari, Gurkha sesungguhnya juga manusia biasa. Kisah legendaris prajurit Gurkha inilah yang diuraikan Christopher Chant dalam buku Gurkha: The Illusrated History of an Elite Fighting Force (1985).
Sejak ditariknya orang-orang Gurkha menjadi prajurit sewaan Inggris, mereka terus dilibatkan dalam pelbagai peperangan.
Mulai dari tahun 1817 dikirim untuk menumpas gerombolan dan pemberontakan di India, menjaga perbatasan barat laut India.
Baca: Terduga Teroris Sibolga Abu Hamzah Terkait Jaringan ISIS, Istrinya Bunuh Diri dengan Lempar Bom
Namanya kian tenar setelah ikut dalam PD I di Prancis dan Galipoli di Turki. Begitu pula ketika ikut bertempur dalam PD II di medan Afrika Utara, Asia Tenggara, dan Italia.
Bahkan dalam Perang Malvinas antara Inggris melawan Argentina pada tahun 1982, prajurit Gurkha datang ke Malvinas menjadi ujung tombak pasukan Inggris.
Saat Inggris menyerang Malvinas, komandan Inggris tampaknya agak keterlaluan. Inggris mengirim satu batalion Gurkha sebagai penggempur pertamanya, termasuk serdadu-serdadu asal Skotlandia dan Welsh.
Pasukan Gurkha ini mendarat di dekat Port Stanley (pelabuhan di Malvinas).
Baca: Luna Maya Tak Galau, Ramalan Anak Indigo, Endang Tarot, Wirang Birawa & Mbah Mijan Soal Mbak Bulan
Tapi intelijen Argentina mendapat informasi bahwa Inggris mengirim pasukan Gurkha nomor satunya. Akibatnya, nyali prajurit-prajurit Argentina menjadi ciut.
Apalagi kemudian tersiar kabar bahwa pasukan Gurkha itu bahkan membunuhi rekan-rekannya sendiri yang terluka. Beredar pula isu bahwa tentara Gurkha belum apa-apa sudah menggorok 40 tentara Argentina.
"Kebetulan sekali mereka tahu kedatangan kami, tapi mereka sebelumnya sudah ketakutan," ucap komandan pasukan Gurkha itu.
Kabar burung ini makin memuncak hingga saat penyerbuan sebenarnya di Port Stanley.
Baca: VIDEO: Ternyata Begini Alasan Kucing Takut Mentimun, Apakah karena Nenek Moyang Mereka? Ini Jelasnya
Begitu takutnya prajurit Argentina kepada pasukan Gurkha ini, sehingga dikabarkan ada pos penjagaan Argentina - lengkap dengan senjata dan amunisi berat miliki Argentina - yang ditinggalkan tentaranya yang hengkang saat penyerbu tiba.
"Sebetulnya hal itu bikin frustrasi tentara kami," komentar sang komandan Gurkha. "Kami menyerbu tapi tak menemukan musuh. Tugas kami selesai, tapi kami tak memenangkan peperangan ini!"
Reputasi prajurit Gurkha dalam Perang Malvinas ini ternyata amat hebat dan kian melambungkan citra mereka sebagai prajurit perang yang andal.
Baca: Dirgahayu Yontaifib, Pasukan Elite Korps Marinir TNI AL yang Bisa Gilas Musuh di Air Maupun di Darat