Ribuan Warga Kurang Mampu di Sarolangun Terima Kartu Indonesia Sehat
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun telah mengalokasikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari pusat sebanyak 6.798 kartu.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun telah mengalokasikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari pusat sebanyak 6.798 kartu.
Ribuan kartu tersebut sudah disebar kepada masyarakat yang terbagi di beberapa kecamatan dan puskesmas di Kabupaten Sarolangun.
Ribuan kartu yang menyasar masyarakat kurang mampu itu berdasarkan pendataan Dinas Kesehatan Sarolangun kepada dinas sosial dan direkomendasikan ke penyelenggara jaminan sosial.
"Sistem penyaluran sesuai dengan aturan, yaitu puskesmas memberikan kepada masyarakat dan langsung sosialisasi tentang penggunaan kartu KIS itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Sarolangun, Adnan.
Baca: Pelaku Bom Sibolga Diduga Sandera Anak dan Istri, Pihak Polri sedang Lakukan Upaya Negoisasi
Baca: VIDEO: Pascaledakan, Densus Bersenjata Lengkap Negosiasi Terduga Teroris di Sibolga, Rumah Dikepung
Baca: Gubernur Jambi Mencari Wakil, Fachrori Minta Pendampingnya Miliki Sifat Seperti Nabi
Baca: Mabes Polri Akui Bom Sibolga Tindakan Teroris, Korban Terluka Diidentifikasi Berjumlah 2 Orang
Dijelaskannya, sebenarnya kartu KIS dan BPJS itu sama, hanya saja KIS diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu dan BPJS itu kartu kesehatan mandiri.
"Kalau mereka punyo duo tu harus matikan satu kartu saja," ujarnya.
Dengan adanya penambahan KIS dari Provinsi sebanyak 2 ribuan pada tahun 2019 ini, ia berharap bisa meringankan beban masyarakat untuk berobat mulai dari pelayanan dasar maupun rujukan dan dibayar oleh KIS atau pemerintah.
"KIS diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu dan layak diberikan," katanya.