462 Siswa SMP di Merangin Ikut Ujian Nasional Berbasis Kertas, dan Pensil
Yang mengikuti ujian komputer ada 3.847 siswa, dan 462 orang mengikuti ujian nasional berbasis kertas dan pensil atau UNKP
Penulis: Muzakkir | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Ujian Nasional (UN) tahun 2019 tidak lama lagi akan dilakukan. Sesuai kewenangan, tingkat SMP dikelola oleh Diknas Kabupaten/Kota, sementara untuk SMA sederajat diambil alih Diknas Provinsi Jambi.
Untuk tingkat SMP sederajat, di Kabupaten Merangin ada 127 sekolah yang akan ikut ujian nasional, baik menggunakan komputer maupun non komputer.
Baca: 97 Sekolah SMP di Merangin Siap Ikuti UNBK, 27 Sekolah Belum Siap
Baca: Soekarno Merasa Dibohongi Soeharto, Resimen Tjakrabirawa Dibubarkan Setelah Supersemar Terbit
Baca: Geger Temuan Emas, Keris dan Ratusan Koin di Proyek Jalan Tol Malang, Ternyata Bekas Pura Kuno
Untuk SMP ada 86 sekolah yang akan mengikuti UN, 59 ikut UNBK dan 27 ikut UNKP. Sementara untuk MTS sederajat ada 41 sekolah, semuanya menggunakan sistem komputer atau UNBK.
Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Merangin melalui Kasi Kurikulum Penilaian SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin Rika mengatakan, jumlah sekolah yang ikut UNBK tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun 2018 lalu hanya 50 sekolah yang ikut UNBK, tahun ini bertambah 9 sekolah, jadi semuanya ada sekolah yang ikut UNBK ada 59 sekolah," kata Rika.
Baca: Pemerintah Siapkan 700 Hektare Bibit Kopi Arabika, untuk Petani di Kerinci dan Sungai Penuh
Baca: VIDEO: Baru Menikah, Reino Barack Keluhkan Kebiasaan Syahrini yang Ini
Baca: Download Lagu MP3 Terpopuler Maret 2019, dari Seventeen - Kemarin Hingga Judika - Jikalau Kau Cinta
Untuk peserta ujian, pada tahun ini ada 6.340 orang siswa. Rinciannya 2.031 siswa MTS dan 4.309 orang siswa SMP. Yang mengikuti ujian komputer ada 3.847 siswa, dan 462 orang mengikuti ujian nasional berbasis kertas dan pensil atau UNKP.
Rika menyebut, pihaknya akan berupa untuk meningkatkan mutu pendidikan di Merangin dan mensamaratakan fasilitas yang diberikan.
"Kita berharap kedepan semua sekolah di Merangin ujian menggunakan sistem komputer," imbuhnya. (*)