Kisah Operasi Kopassus di Papua, Misi Bebaskan 5 Anggota Koramil yang Seminggu Dikepung Pemberontak

Kisah Operasi Kopassus di Papua, Misi Pembebasan 5 Anggota Koramil yang Seminggu Dikepung Oleh Pemberontak

Editor: bandot
IST
Kisah Operasi Kopassus di Papua, Misi Bebaskan 5 Anggota Koramil yang Seminggu Dikepung Pemberontak 

Kisah Operasi Kopassus di Papua, Misi Pembebasan 5 Anggota Koramil yang Seminggu Dikepung Oleh Pemberontak

TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogeya menempak tiga anggota Kopassus pada Kamis lalu.

Sebanyak 50-70 anggota KKB mengepung dan menembaki 25 anggota TNI yang sedang melakukan tugas pengamanan di Nduga.

Pertempuran melawan KKB di Papua sebenarnya tak terjadi kali ini saja.

Sebelumnya wilayah yang dulu bernama Irian Barat ini sempat juga terjadi pertempuran untuk menghalau para pemberontak yang ingin merongrong NKRI.

Satu diantaranya yakni kisah RPKAD atau kini bernama Kopassus saat terjadinya pemberontakan oleh Lodewijk Mandatjan.

Irian Barat atau Papua pada akhir 1966 pernah bergejolak lewat aksi pemberontakan terbesarnya.

Baca: Prajurit Kopassus yang Gugur Ditembak KKB Tahun Ini Mau Menikah, Ini Dia Calonnya

Baca: Gugur Sebagai Pahlawan, Prajurit Kopassus Serda Yusdin Korban Keganasan KKB Ndugu Dimakamkan di TMP

Baca: Curhat Pilu Kekasih Serda Yusdin Anggota Kopassus yang Gugur pada Kontak Senjata dengan KKB di Papua

Lodewijk Mandatjan menjadi sosok pimpinan tertinggi dalam pemberontakan itu.

Lodewijk Mandatjan yang bermarkas di Kepala Burung Irian Barat, mengatur strategi dan menjelankan perintahnya.

Diklaim sebagai pemberontakan terbesar lantaran Lodewijk Mandatjan berhasil memobilisasi 14 ribu warga suku Arfak yang menjadi pengikutnya untuk masuk hutan.

Pasukan RPKAD dan PGT di Irian Barat
Pasukan RPKAD dan PGT di Irian Barat ()

Dari hutan Mandatjan bersama anggotanya melakukan serangkaian kegiatan penghadangan, penyerangan dan pengacauan keamanan lainnya di kecamatan Warmare dan Ransiki.

Namun perlu diketahui jika Lodewijk Mandatjan bukanlah anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Lodewijk Mandatjan dan suku Arfak yang dipimpinnya memberontak karena buruknya keadaan ekonomi di Irian Barat saat itu.

Lodewijk Mandatjan sendiri ialah sebenarnya ialah seorang patriot pejuang Trikora saat Indonesia berusaha merebut Irian Barat dari Belanda.

Usaha-usaha Lodewijk Mandatjan dalam melakukan pemberontakan sangat meresahkan.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved