Kebutuhan Air Bersih di Jambi, Tahun Ini Kementrian ESDM Bantu 11 Unit Sumur Bor
Bantuan pembuatan sumur bor yang ada, diantaranya berasal dari batuan Kementrian ESDM yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir.
Penulis: Zulkipli | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Zulkifli
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hingga kini masih ada sebagian masyarakat Provinsi Jambi yang belum bisa menikmati fasilitas air bersih.
Untuk meningkatkan akses air bersih kepada masyarakat sebagai upaya peningkatan kesejahteraan dan kesehatan, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengupayakan bantuan fasilitas air bersih, salah satunya melalui pembuatan sumur bor.
Baca: Banyak Desa Kekurangan Air Bersih di Batanghari, 2019 Dapat Bantuan 2 Sumur Bor Air dari Kementerian
Baca: Mason Greenwood Cetak Sejarah Saat Lawan PSG Semalam, Ole Gunnars Puji Penampilan Pemain Mudanya
Baca: Debut Mason Greenwood di Liga Champions Ukir Sejarah, di Menit ke-87 Rekor Gerard Pique Tumbang
Bantuan pembuatan sumur bor yang ada, diantaranya berasal dari batuan Kementrian ESDM yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jambi, Harry Andria mengatakan, bantuan sumur bor di tahun 2017 oleh Kementrian ESDM terdapat 7 unit. Sedangkan di 2018 sebanyak 12 unit.
"Tersebar di Tanjung Jabung Barat, Sarolangun, Tebo, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, Merangin, dan Bungo," sebutnya, Kamis (7/3/2019).
Baca: Puluhan Kendaraan Dinas Milik Pemprov Jambi akan Dilelang, Ini Jenis dan Rinciannya
Baca: Penyamaran Komandan Paspampres Bagai Copet, Naik KRL Bareng Jokowi Tapi Tak Terdeteksi
Sumur bor ini, lanjut Harry, memiliki spesifikasi teknis kedalaman di atas 100 meter.
"Rata-rata di atas 100 meter. Untuk yang di Sarolangun kemarin itu sedalam 126 meter. Kedalaman ini ditentukan tergantung hasil penyidikan geolistriknya," jelasnya.
Sementara itu, untuk sumur bor yang telah disetujui pada tahun 2019 ini, Harry menyebut di Jambi ada 11 unit.
"Infonya dari Menteri mau menambah, jika adanya pengajuan dari kita maka akan ditambah. Namun saat ini baru itu," katanya.
Baca: Mason Greenwood, Tiga Menit Pecahkan Rekor Pemain Termuda Dalam Sejarah
Baca: Setelah Bunuh Istri, Sudirman Minum Racun Babi, Begini Bahaya Racun Babi Bagi Tubuh Manusia
Baca: Ibu & Nenek Reino Barack Jadi Sorotan Usai Foto Sungkeman dengan Syahrini di Unggah, Lihat Wajahnya
Mengenai kapan realisasinya sendiri, Harry mengatakan masih menunggu lelang dari pusat. Biasanya baru akan dimulai sekitar dua bulanan yakni April sampai Mei mendatang.
"Proses lelangnya yang lama. Mobilisasi juga susah karena lokasinya itu berada terpencil," terangnya.
Baca: Dosen UNJ Robertus Robet Ditangkap Polisi Gara-gara Nyanyi Lagu Ini, Penangkapan Dini Hari
Baca: Mbah Mijan Ungkap Aura Coklat Pekat Luna Maya hingga Ramalan Jodoh Mbak Bulan oleh Mbah Wirang
Melalui program pengeboran air tanah ini, beberapa daerah di Jambi, Harry mengaku perlahan sudah dapat menikmati air bersih sumur bor ini. Maka ia mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan program serta fasilitas dengan baik.
"Kami membantu untuk memenuhi itu, jadi setidaknya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin," tandasnya.(*)