Dirgahayu Kostrad TNI AD
Dirgahayu Kostrad TNI AD! Lewat Misi di Papua, Ini Sejarah Terbentuknya Pasukan Ahli Gerilya Itu
Dirgahayu Kostrad TNI AD! Lewat Misi di Papua, Ini Sejarah Terbentuknya Pasukan Ahli Gerilya Itu
TRIBUNJAMBI.COM - Tepat di hari ini, Rabu, 6 Maret 2019 sejarah kembali terulang akan pembentukan pasukan elite andalan TNI AD.
Ya, sejarah Hari Ini (6 Maret) mencatat hari lahirnya Komando Strategis Angkatan Darat atau disingkat Kostrad.
Tepat 58 tahun silam, 6 Maret 1961, Kostrad lahir di bumi pertiwi.
Berdirinya Kostrad ini dilatari berbagai ancaman, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Baca Juga:
BMKG Prediksi Musim Hujan Masih Panjang, Kemarau Diprediksi Bulan Agustus-September.
Bagaimana Peruntunganmu Dibulan Maret ? Lihat Zodiakmu di Sini, Sagitarius Harus Kerja Keras
Dirgahayu Kostrad TNI AD! Pasukan Anti-Gerilya yang dengan Mudah Melumat Musuh di Belantara Hutan
Rahasia Kelam Putri Diana, dari Perilaku 5eks Pangeran Charles yang Aneh, Hingga Upaya Bunuh Diri

Hal ini ditandai dengan terjadinya beberapa peristiwa di tanah air, yang berusaha menggantikan idiologi Pancasila dan UUD 45.
Sederet peristiwa itu adalah:
- Pengkhianatan PKI Muso di Madiun tahun 1948
- Pemberontakan DI/TII Karto Suwiryo di Jawa Barat 1948
- Pemberontakan APRA Westerling 1950
- Pemberontakan Andi Azis di Makassar 1950
- Pemberontakan Ibnu Hajar di Kalimantan1950
- Pemberontakan RMS di Maluku 1950
- Pemberontakan PRRI/Permesta di Sumatera Barat dan Sulawesi 1958.
Gagasan AH Nasution
Pada 5 Agustus 1958, memang telah dibentuk Komando Daerah Militer (Kodam) hampir di setiap provinsi.
Namun saat itu masih bersifat teritorial dengan kemampuan terbatas, terdiri dari Kodam, Korem, Brigade dan Batalyon.
Menjelang akhir tahun 1960, pimpinan Angkatan Darat (AD) menganggap perlu membentuk satuan militer yang bersifatmobile. Berkemampuan lintas udara yang siap tempur menjalankan tugas di seluruh tanah air.
Gagasan ini dilontarkan pertama kali oleh Kasad Jenderal AH Nasution.

Sebagai realisasi dari gagasan ini, maka keluarlah surat keputusan Kasad nomor: KPTS.1067/12/1960 tertanggal 27 Desember 1960.
Latar belakangnya sangat mendesak, terutama karena keterkaitannya dengan masalah Irian Barat yang pada waktu itu masih menjadi sengketa dengan Belanda.
Selanjutnya dibentuklah kelompok kerja yang diketuai oleh Deputi I Kasad, Brigjen TNI Soeharto.
Kisah Epik Soeharto