Dirgahayu Kostrad TNI AD
Dirgahayu Kostrad TNI AD! Pasukan Anti-Gerilya yang dengan Mudah Melumat Musuh di Belantara Hutan
Dirgahayu Kostrad TNI AD! Pasukan Anti-Gerilya yang dengan Mudah Melumat Musuh di Belantara Hutan
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM - Sejarah mencatat, satuan elite TNI AD satu ini tepat pada hari ini merayakan hari jadinya. Mereka adalah Raider Kostrad TNI AD.
Pasukan ahli gerilya, atau biasa dikenal dengan reputasinya Anti-Gerilya. Pasukan ini mampu menumpas lawan di belantara hutan dengan mudah.
Tahu reputasi dari pasukan elite milikTNI AD, Komando Pasukan Khusus (Kopassus)?
Ya, pasukan ini reputasinya sudah diketahui tentara asing di berbagai belahan dunia sampai-sampai disebut menjadi pasukan elite yang paling ditakuti.
Semua berawal dari kisah penyelamatan sandera pesawat Woyla yang gemparkan dunia.
Baca Juga:
Rahasia Kelam Putri Diana, dari Perilaku 5eks Pangeran Charles yang Aneh, Hingga Upaya Bunuh Diri
Sedang Bertanding! Nonton Live Streaming Laga Grup C Piala Presiden, PSM Makassar vs Kalteng Putra
Nasib Pria yang Pamer Uang Rampokan di TikTok, Pura-pura Kesurupan, Polisi Kena Gigit
Naikan Tarif 100 Persen, Pemerintah Kota Jambi dan PDAM Tirta Mayang, Tolak Gugatan YLKI
Kopassus hanya butuh waktu 3 menit melumpuhkan teroris.Pastinya bangga memiliki angkatan bersenjata Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari satuan Baret Merat itu Kopassus.red).
TNI telah mencetak rekor bahkan predikat pasukan kuat dengan ragam kemampuan.
Kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah diakui dunia kehebatannya.
Bukan hanya angkatan daratnya saja, laut dan udaranya pun cukup disegani.
Seperti halnya satuan Komando Cadangan Strategi AD (Kostrad) TNI berkekuatan sejumlah Batalyon Raider yang memiliki kemampuan khusus perang anti-gerilya (counter guerilla).

Pasukan elite TNI AD yang dibentuk pada 22 Desember 2003 ini selain memiliki kemampuan antigerilya juga memiliki kemampuan sebagai pasukan komando dan mobil udara (mobud) menggunakan helikopter.
Sebagai pasukan elite TNI AD antigerilya jika sedang bertempur untuk memburu kelompok-kelompok gerilyawan, personel Raider memiliki ciri khas terus melakukan perburuan, menekan, dan menghancurkannya.
Oleh karena itu tidak ada kata pantang pulang dari tugas sebelum bisa menghancurkan pasukan gerilya musuh.
Dalam latihan tempur hutan atau pertempuran sesungguhnya untuk memburu kelompok gerilya lawan.
Pasukan Raider bisa berada di dalam hutan selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan untuk menumpas musuh.
Cara bertempur pasukan Raider yang terus-menerus memburu mangsanya itu memang sangat tergantung dari pasokan logistik yang dikirimkan menggunakan helikopter dan kemampuan mencari makanan sendiri di dalam hutan.
Kadang dalam pertempuran yang sesungguhnya seperti di Aceh, Sumatra, pasukan Raider yang sedang memburu gerombolan gerilya hanya bisa makan sekedarnya selama beberapa hari karena pasokan makanan yang dikirimkan heli belum datang.