Pemerintah Malaysia Tak Mau Ambil Pusing Lagi Soal Hilangnya Pesawat MH370
Pemerintah Malaysia membuka kesempatan untuk mencari kembali pesawat Malaysia Airlines MH370.
Pemerintah Malaysia Tak Mau Ambil Pusing Lagi soal Hilangnya Pesawat MH370
TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah Malaysia membuka kesempatan untuk mencari kembali pesawat Malaysia Airlines MH370.
Namun ada persyaratan yang mengganjal proses pencarian tersebut.
Mengutip AFP via Kompas.com, Senin (4/3) Malaysia baru bersedia mencari kembali keberadaan MH370 jika ada perusahaan membeberkan petunjuk kredibel dan proposal pencarian yang konkret.
Baca: LENGKAP! Jadwal Misa Rabu Abu Wilayah Jakarta & Sekitarnya, 6 Maret 2019 Pagi, Siang, Sore dan Malam
Baca: Beli Yamaha NMAX Tanpa DP, Cicilan dengan Bunga 0 Persen, Mau? Pakai Situs E-Commerce Ini
Baca: Foto Syur Bidan Asal Prabumulih Beredar di Medsos, Gara-gara Pacar yang Sakit Hati
Akan tetapi bukan itu persyaratan yang mengganjal.
Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengatakan, pemerintah bersedia melakukan perjanjian "no cure, no fee" kepada siapapun yang mencari MH370.
"Jika ada petunjuk yang kredibel atau proposal spesifik, kami lebih dari bersedia untuk melihatnya," kata Anthony, seperti dikutip Straits Times dari Reuters.

Artinya, pemerintah Malaysia bakal membayar tim pencari jika MH370 ketemu.
Namun jika tak berhasil maka perusahaan pencari tak bakal dibayar sepeserpun walau mereka sudah keluarkan modal demi menemukan MH370.
"Kami siap mendiskusikan dengan mereka (pencari) memakai proposal baru," lanjut Anthony.
Dengan persyaratan sedemikan rupa, jelas hampir tidak ada yang mau mencari karena pemerintah Malaysia yang butuh MH370 ditemukan akan tetapi kenapa pula pihak lain yang harus kerepotan keluarkan modal pencarian apalagi belum tentu dibayar pada akhirnya, aneh.
Hal ini yang menimbulkan kesan jika pemerintah Malaysia tak mau ambil pusing mengenai lenyapnya MH370.

Padahal sebelumnya tahun lalu sudah ada perusahaan eksplorasi AS Ocean Infinity yang bakal dibayar oleh Malaysia sebesar 70 juta dolar AS (Rp 988 miliar) melalui perjanjian pencarian selama setahun.
Bahkan Ocean Infinity sudah mengerahkan drone canggih untuk menyelam di kedalaman laut.
Namun bangkai pesawat tidak juga ditemukan.