Tawanan ISIS Ini Dua Kali Lolos Dari Pemenggalan, Pisau Algojo Telah Siap, Ajaib Dia Bisa Selamat

Seorang tawanan Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS) mengungkapkan bagaimana dia dua kali nyaris dipenggal.

Editor: bandot
ISIS Mengeksekusi 

TRIBUNJAMBI.COM - Menjadi tawanan kelompok ISIS membuat pria ini seperti mengalami mimpi buruk.

Pria asal Suriah ini dua kali nyaris tewas andai saja takdir tidak berkata lain.

Dua kali pria 31 tahun ini nyaris dieksekusi namun dua kali juga Dia berhasil lolos.

Seorang tawanan Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS) mengungkapkan bagaimana dia dua kali nyaris dipenggal.

Ani Hussein Mosa ditangkap di Baghouz, Suriah, yang menjadi benteng pertahanan terakhir ISIS ketika terjadi badai pasir.

Sunday Times via Daily Mirror Minggu (3/3/2019) memberitakan, pria yang juga penyelundup itu menuturkan dia melihat bagaimana pria di sebelahnya dipenggal.

Namun, entah kenapa meski sudah berada di antrian eksekusi selanjutnya, Ani mengaku algojo tidak jadi untuk membunuhnya.

ISIS.
ISIS. ()

Pada upaya eksekusi pertama itu, Mosa dibawa ke sebuah gudang dengan mengenakan rompi oranye untuk menjalani pemenggalan.

Terdapat tiga orang yang sudah berada di gudang tersebut dengan kamera mulai merekam.

Mosa tahu mereka bakal menjadi bahan propaganda ISIS selanjutnya.

Pria di sebelahnya pun sudah menjalani pemenggalan.

Baca: Saat Presiden ILC Karni Ilyas Curhat Dengan Presiden Jancukers Sujiwo Tejo Soal Keberpihakan Pilpres

Baca: Maudy Ayunda Diterima di Harvard University, Lihat Lika-liku Kuliah Jebolan Universitas Oxford Ini

Baca: Ahli Senjata Kelompok Mujahidin Indonesia Timur MIT Tewas Saat Kontak Tembak Dengan Satgas Tinombala

Mosa mengaku dia sangat takut kali karena hidupnya bakal segera berakhir.

"Mereka mendorong saya untuk berlutut dan menaruh pisau di tenggorokan saya. Saya tahu saya bakal segera mati," ungkap Mosa.

Namun ajaib. Dia selamat dengan anggota ISIS yang baru berusia 11 tahun menyeretnya dan segera menjebloskannya ke penjara.

Pada kesempatan kedua, Mosa mengklaim dia selamat dari pisau algojo setelah keluarganya mengajukan permintaan kepada Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved