Emosi Lihat Anak Pacarnya Tak Bisa Berhenti Menangis, Pria Ini Injak Bocah 3 Tahun Sampai Tewas
Pembunuhan anak seorang janda oleh kekasih ibunya di Batam membuat gempar tetangga sekitar.
Emosi Lihat Anak Pacarnya Tak Bisa Berenti Menangis, Pria Ini Injak Bocah 3 Tahun Sampai Tewas
TRIBUNJAMBI.COM - Pembunuhan anak seorang janda oleh kekasih ibunya di Batam membuat gempar tetangga sekitar.
Meski si pelaku sudah ditangkap, mereka masih sering membicarakan kasus yang terjadi pada Kamis (21/2/2019) tersebut.
Ketua RT 3 RW II Perumahan Flamboyan tempat korban tinggal, Lisman Siregar, mengaku tak menyangka kalau Andre Riva Kartini (21) tega menganiaya M Rizki (3) hingga tewas.
Lisman saat itu membantu membawa Rizki ke rumah sakit.
Dia hanya berpikir kalau sang balita tersebut sedang sakit.
"Saya tidak tahu kronologi awalnya. Ketika itu, saya sedang rapat bersama Lurah mengenai PNPM Mandiri yang ada di lingkungan kami. Berhubung azan, jadi istirahat dan dilanjutkan selepas sholat, kira-kira jam 4," terangnya, Sabtu (24/2/2019).
Baca: Alasan Fela, Gadis Indonesia Lelang Keperawanan yang Dibeli Politisi Jepang Rp 19 Miliar
Baca: Di Balik Uang Panaik, Kisah Pernikahan dengan Panaik Termahal, Rp 1 Miliar Kontan, di Sulawesi
Baca: SESAAT LAGI! Link Streaming di HP Timnas U-22 Indonesia Vs Vietnam, Mulai 14.15 WIB TV Online
Baca: Jauhi Penyebab Kanker Usus, karena Obatnya Kini Tak Lagi Ditanggung BPJS
Ketika pulang ke rumah, Lisman melihat seorang wanita menggendong Rizki yang sedang dalam keadaan kritis.
Tanpa pikir panjang, dia ambil motor segera membawa Rizki ke rumah sakit terdekat.
Ketika membawa korban, pelaku juga ikut bersama Lisman.
"Dia sempat marah-marah ke saya. Dia bilang cari rumah sakit terdekat. Saya jelaskan, RS Santa Elisabeth paling dekat. Nggak mungkin ke RS Harapan Bunda atau RSBK," terangnya.
Sambil mengendarai motor, Lisman menyuruh Andre mengelus-elus punggung Rizki.
Siapa tahu ada respons dari bocah malang yang tidak sadarkan diri itu.
Lisman menyatakan, Andre memang terlihat sering datang ke kos yang ditempati oleh Siti Margareta, ibu korban.
"Siti merupakan seorang janda. Suaminya kalau tak salah sudah meninggal. Masalah dia tak lapor ke saya karena bawa cowok, itu urusan lain. Karena emang baru-baru ini saja intensitas itu, ya. Saya juga tak mau curiga dulu," ujarnya lagi.