Dewan Sebut Kinerja Dinas di Tanjab Barat Tak Maksimal, Masalah Ini Jadi Penyebabnya
Safrial dan Amir Sakib diminta tuntaskan visi misinya sebagai Bupati dan wakil bupati Tanjung Jabung Barat.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL– Safrial dan Amir Sakib diminta tuntaskan visi misinya sebagai Bupati dan wakil bupati Tanjung Jabung Barat. Disisa masa jabatannya yang masih menyisakan waktu dua tahun lagi itu, dibutuhkan gagasan dan usaha untuk kepentingan masyarakat.
Sejak dilantik pada 17 Februari 2016 silam, Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat saat ini memasuki tahun keempat kepemimpinanya dengan hasil yang telah ditorehkan dari visi misi “Menuju Tanjung Jabung Barat Maju, Adil, Makmur, Bermartabat dan Berkualitas”.
Baca: Fachrori Harap Gebyar Al-Falah Perkuat Pendidikan Berkarakter
Baca: Geger, Data 14.200 Penderita HIV di Singapura Bocor ke Internet: Akses Informasi Sudah Diblokir
Baca: Gubernur: ISNU Tingkatkan Peran Pembangunan Karakter dan Pendidikan Bangsa
Baca: Targetkan Rp 1 Triliun, Pemkot Jambi Buka Peluang Investasi di Sektor Ini
Meskipun ada perubahan yang dilakukan, namun terdapat poin yang saat ini masih harus digencarkan untuk diselesaikan di akhir jabatannya.
Seperti yang disampaikan Ahmad Jahfar, Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat mengatakan masih banyak visi misi yang belum dikerjakan. Sehingga dibutuhkan usaha dan kerja keras agar apa yang direncanakan dan dituangkan dalam visi misi tersebut bisa tercapai dan dampaknya terasa pada masyarakat.
“Di sisa tahun jabatan harus ada strategi khusus agar visi dan misi bisa tercapai seluruhnya,” ungkapnya.
Sementara itu Faizal Riza, Ketua DPRD Tanjab Barat menyatakan pada prinsipnya dewan menghargai pencapaian yang sudah diraih dalam tiga tahun ini. Namun ketua DPC Gerindra itu sebut sebagai dewan, menyoroti kinerja dinas yang kurang maksimal dalam mendukung kinerja bupati.
“Dinas harusnya secara aktif memahami visi misi bupati. Misalnya yang perlu dalam pengelolalaan aset daerah, Karena masih menjadi temuan BPK dan menghambat pencapaian WTP dalam laporan keuangan,” ungkapnya.
Baca: Dihantam Hujan Angin, Kubah Masjid Copot, Delapan Rumah di Sungai Penuh Rusak
Baca: Polemik Lahan Prabowo, BPN: Tak Berizin Meikarta & Reklamasi Pantai Utara Keluar Jaman Pak Jokowi
Baca: Balasan Puisi Doa yang Tertukar Ditulis Romahurmuziy Dibacakan, Ini Tanggapan Fadli Zon
Baca: Kabupaten Tanjab Barat Satu-Satunya Kabupaten di Provinsi Jambi yang Gelar Ujian Seleksi PPPK
