Digelar Sebentar Lagi, Waspadai Deretan Modus Penipuan Penerimaan Mahasiswa Baru Nomor 4 Wajib
Siswa lulusan SMA atau yang sederajat akan berlomba-lomba memilih kampus dan jurusan yang sesuai dengan minta mereka.
Digelar Sebentar Lagi, Waspadai Deretan Modus Penipuan Penerimaan Mahasiswa Baru Nomor 4 Wajib
TRIBUNJAMBI.COM - Masa penerimaan mahasiswa baru sebentar lagi digelar.
Siswa lulusan SMA atau yang sederajat akan berlomba-lomba memilih kampus dan jurusan yang sesuai dengan minta mereka.
Namun, yang patut diwaspadai adalah adanya pihak-pihak yang yang menjanjikan dapat membantu calon mahasiswa diterima masuk perguruan tinggi.
Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung melalui akun Twitter resmi mereka @ unpad yang diunggah 15 Februari 2019, mengingatkan untuk selalu waspada.
Pesan ini disampaikan terkait banyaknya laporan penipuan yang dilakukan sekelompok orang tidak bertanggung jawab dengan syarat memberikan sejumlah uang sebagai jaminan bisa diterima di kampus ini.
Baca: Kodim 0417/Kerinci akan Buka Jalan Baru di Sungai Penuh, Ini Jalurnya, Program TMMD Ke-104
Baca: Diisukan Bulan Madu dengan Puput, Ini Fakta Ahok Menghilang
Baca: Laga Manchester United Vs Liverpool Bakal Dikawal Wasit Termuda Liga Inggris Akhir Pekan Ini
Baca: Persamaan Persepsi Preceptor Akademik dan Klinik Fisioterapi Stikes Baiturrahim Jambi
Apa saja modus operandi yang biasa digunakan dalam penipuan penerimaan mahasiswa baru?
Berikut 4 modus operandi penipuan yang dilansir dari akun resmi Twitter Unpad:
1. Memberi jaminan masuk
Penipu meyakinkan orangtua atau calon mahasiswa bahwa dapat menjamin lolos masuk Unpad.
Penipu akan meminta orangtua atau calon mahasiswa mentransfer sejumlah uang sebagai jaminan atau imbalan.
Baca: Irjen Pol Muchlis AS Punguti Sampah di Tugu Juang, Aksi Polisi di Hari Peduli Sampah Nasional 2019
2. Seleksi Tambahan
Penipu menjanjikan Unpad akan menggelar seleksi tambahan bagi calon mahasiswa yang tidak diterima.
Penipu mengaku dapat membantu meloloskan dengan tanda kelulusan tersendiri dengan syarat imbalan uang pada seleksi tambahan tersebut.
3. Program khusus