Info Kesehatan

Kanker Sudah Ada Sejak Jaman Purba, Ilmuwan Bergerak Temukan Obatnya Meski Sempat Gagal

Kanker menjadi satu diantara penyakit yang paling banyak menjadi penyebab kematian di Indonesia, bagaimana sejarah dan pengobatannya?

Editor:
Obat tekanan darah pemicu kanker. (Medical Today) 

TRIBUNJAMBI.COM - Kanker menjadi satu diantara penyakit yang paling banyak menjadi penyebab kematian di Indonesia.
Pertanyaanya, adakah pengobatan yang mampu menyembuhkan kanker dan setidaknya menghindarkan dari kematian? simak ulasan di bawah ini.

Bagaimana sejarah penyakit kanker?

Dilansir dari nationalgeographic bahwa sebenarnya penyakit kanker sudah ditemukan sejak jaman purba.

Fosil tulang kaki berusia 240 juta tahun mengungkap bukti kanker paling awal yang pernah ditemukan.

Para ilmuwan di Jerman berhasil mendeteksi tumor yang sangat ganas pada fosil yang hidup selama periode Triassic, ketika banyak spesies baru muncul di Bumi.

Korban malang dari kanker tulang kuno ini adalah Pappochelys rosinae, leluhur dari kura-kura modern yang tidak memiliki tempurung. Satu-satunya fosil Pappochelys ditemukan di sebuah tambang yang terletak di barat daya Jerman pada 2015.

Dan ketika para ilmuwan sedang meneliti perkiraan waktu evolusi kura-kura modern, mereka menemukan hal menarik. Yakni, ada pertumbuhan tidak merata di sepanjang tulang paha kiri makhluk tersebut.

Baca: Ani Yudhoyono Jalani Terapi Injection & Obat Untuk Bunuh Sel Kanker, Ada yang Bikin AHY Terharu

Baca: Dirawat di Singapura Karena Kanker Darah, Ani Yudhoyono Beri Pesan Haru ke Anak-Anaknya

Baca: Idap Kanker Darah, Ani Yudhoyono Mengaku Seperti Kena Palu Godam

Setelah ahli paleontologi dan fisikawan di Jerman melakukan pindai CT kepada fosil, mereka menyimpulkan bahwa hal aneh itu merupakan tumor tulang yang sangat ganas–dikenal dengan sebutan osteosarkoma periosteal.

Tidak hanya itu, menurut Patrick Asbach dokter dan ahli radilogi do Berlin’s Charité University of Medicine, tumor pada kura-kura purba ini hampir mirip dengan osteosarkoma pada manusia.

Berdasarkan keterangan dari American Cancer Society, osteosarkoma pada manusia merupakan jenis kanker paling umum yang dimulai pada tulang. Sekitar 800 hingga 900 orang di Amerika Serikat didiganosis penyakit ini setiap tahunnya.

Osteosarkoma paling sering menyebar ke paru-paru. Namun, ia juga bisa bermetastasis ke otak, atau organ dan tulang lainnya.

Para ilmuwan menggunakan paleopatologi, studi kuno pada manusia dan hewan, untuk memahami bagaimana penyakit telah berubah dari waktu ke waktu sebagai respons terhadap berkembangnya patogen dan sistem kekebalan tubuh, serta kondisi lingkungan.

Namun, kasus kanker jarang sekali tercatat dalam fosil. Kanker cenderung menyerang jaringan lunak yang biasanya tidak terawetkan selama berabad-abad.

“Mungkin memang banyak hewan purba yang memiliki kanker, tapi kami jarang menemukan buktinya,” kata Yara Haridy, ahli paleontologi di Museum für Naturkunde yang tidak terlibat dalam penelitian.

Terlepas dari kelangkaannya, lanjut Haridy, penemuan tumor pada kura-kura purba dari periode Triassic menunjukkan bahwa kanker merupakan “kerentanan terhadap mutasi yang berakar pada DNA kita”.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved