Tahu dari Pemberitaan, Dinsos Muarojambi, Usahakan Kaki Palsu Untuk Harmoko

Sebab, akibat kecelakaan mobil yang di alaminya sekitar empat tahun silam, menyebabkan kaki bagian kirinya harus di amputasi

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
tribunjambi/syamsul bahri
Pasca kecelakaan 4 tahun silam, Harmoko yang diamputasi, menginginkan pemerintah memberi bantuan kaki palsu 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPA) Kabupaten Muarojambi, angkat bicara, soal harapan Harmoko, penyandang Disabilitas yang membutuhkan bantuan kaki palsu.

Kepala Dinsos- PPA Muarojambi, Zarkasi mengatakan, pihaknya baru mengetahui hal tersebut dari pemberitaan di media. Ia mengatakan bahwa data yang masuk mengenai bantuan kaki palsu itu ada, namun bukan untuk Harmoko.

Baca: Terungkap Masa Muda Fachrori Umar, Pengganti Zumi Zola Ternyata Aktivis Mahasiswa, Gubernur Jambi

Baca: Datangi Penyidik KPK di Polda Jambi, Ini yang Dikatakan Kariyani

Baca: Tes Kepribadian: Gambar yang Anda Pilih Menunjukan Perasaan Cinta

"Iya itu ada di pemberitaan, dan kita belum dapat laporan itu. Tapi, alamatnya sudah ada di kita dan besok (red-Rabu) kita akan turun untuk melihat kondisinya," jelas Zarkasi, Selasa (12/2/2019).

Sebelumnya diberitakan bahwa Harmoko (30) warga RT 5 Desa Pematang Pulai, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

Sebab, akibat kecelakaan mobil yang di alaminya sekitar empat tahun silam, menyebabkan kaki bagian kirinya harus di amputasi.

Baca: Azwar Anas Korban Tergulingnya Bus Family Raya di Jalan Bungo-Tebo Harus Diamputasi

Baca: Ketua Fraksi Demokrat, Diperikas KPK di Mapolda Jambi, Nasri Umar: Saya Siap Buka Bukaan

Baca: Deretan Lagu Romantis yang Cocok untuk Valentine 2019, Bisa Dengerin bareng Pasanganmu

Ia memiliki kaki palsu yang sudah tidak layak lagi untuk di gunakan. Namun, karena tidak ada biaya dan bantuan dari pemerintah, Ia hanya bisa memperbaiki kondisi kaki palsu tersebut.

Lebih lanjut disampaikan Zarkasi, dalam pemberian bantuan untuk kaki palsu tersebut tidaklah menggunakan dana APBD Muarojambi, melainkan menggunakan dana langsung dari Kementerian Sosial. Sehingga bantuan tersebut kata Zarkasih, tidak bisa cepat.

Baca: Inilah Sosok Pengganti Zumi Zola, Fachrori Umar Jadi Gubernur Jambi, Ternyata Semasa Muda Aktivis

Baca: Terungkap Masa Muda Fachrori Umar, Pengganti Zumi Zola Ternyata Aktivis Mahasiswa, Gubernur Jambi

Baca: Hari Ini Indra Sjafri akan Umumkan Daftar Pemain yang Masuk Skat Utama Timnas di Piala AFF U-22 2019

"Jadi, kita minta untuk sabar. Itu pengajuannya dari desa ke kecamatan mengenai surat bantuan untuk kaki palsu, dari desa ke kecamatan, kemudian ke kabupaten. Dari kabupaten kita kasih ke provinsi. Jadi, provinsi nanti minta ke Kementerian," paparnya.

Ia menambahkan bahwa dana APBD Kabupaten Muarojambi hanya di gunakan untuk program-program lokal seperti penyuluhan atau pembinaan. Sedangkan seperti bantuan, pihaknya mengandalkan dana dari Kementerian.

"Sebagian besar itu pakai dana pusat, bantuan kaki palsu itu semua dana di bantu dari pusat, kita pakai dana kemensos. Kemarin itu ada di kumpeh satu orang, sudah kita usulkan bantuan kaki palsu ke Provinsi, yang ini nanti akan kita cek kelapangan, kita lihat administrasinya seperti apa," terangnya.

Baca: Harga Tiket Melambung Sebabkan Bandara Sepi, Wapres Jusuf Kalla Sebut tak Bisa Menekan

Baca: Ditresnarkoba Polda Jambi, Dalami Kasus Ibu Rumah Tangga (IRT) Sebagai Pemilik Sabu

Baca: Meski Tubuh Terpotong-potong, Inil Ciri-ciri yang Kuatkan Dugaan Bos Tekstil Dimutilasi di Malaysia

Ia menambahkan bahwa, proses ini memang tergantung dari Provinsi dan Kementerian, sehingga menurutnya pihaknya tidak bisa memberikan jaminan kapan kaki palsu tersebut akan di berikan.
Namun, Ia mengatakan bahwa pihaknya akan membantu hal tersebut, dengan mendata dan mengurus permintaan bantuan kaki palsu tersebut.

Selain itu, dikatakan oleh Zarkasi bahwa pihaknya tidak hanya mengusahakan bantuan kaki palsu, nanti juga jika memang memungkinkan Harmoko juga akan mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

"Nanti kita lihat di lapangan seperti apa, jika administrasinya lengkap, dia juga termasuk keluarga kurang mampu, nanti akan kita usahakan untuk menerima PKH," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved