Pengakuan Aneh Pria Pencuri 29 Mayat Gadis : Dia Jarah di 500 Pemakaman, Ini Alasannya
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria dari Nizhny Novgorod, Rusia bernama Anatoly Moskvin sempat
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria dari Nizhny Novgorod, Rusia bernama Anatoly Moskvin sempat menghebohkan dunia dengan aksi pencurian mayat.
Dikatakan, dia telah menjarah setidaknya 500 pemakaman dan mengambil 29 mayat gadis-gadis untuk dibawa ke apartemennya.
Bahkan, dalam kesaksiannya tahun 2011, dia tidak pernah mengakui bersalah.
Ia malah mengaku menyelamatkan gadis-gadis ini untuk dihidupkan suatu hari kemudian.
Namun karena penjelasannya ini, pengadilan mengaku tidak bisa menghukumnya karena Moskvin dianggap memiliki kelainan mental.
Baca: Ultah ke 22, Rose Blackpink Beri Hadiah Spesial Untuk Penggemar, Makna Lagunya Amat Dalam
Oleh sebab itu, ia dikirim ke psikiatri terlebih dahulu sebelum pada akhirnya ia diadili untuk bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya.
Namun, baru-baru ini sebuah berita yang diterbitkan oleh Dailymail pada Jumat (8/1/2019) menyebut prikiatri telah menyembuhkannya.
Akan tetapi karena tidak ada perintah lanjutan dari pengadilan, Moskvin dibebaskan dan kini ia berencana untuk pindah ke Moskow.
Mengetahui hal itu, salah satu ibu yang mayat anaknya menjadi korban pencurian Moskvin, menyatakan keberatan dengan keputusan itu.
Natalia Chardymova, 46, adalah salah satu orang tua yang sangat menentang kebebasan Moskvin.
Mayat putrinya, Olga, adalah salah satu dari 29 mayat yang ia gali dan curi dari kuburan setempat setelah ia dibunuh pada usia 10 tahun pada 2002.
Baca: Jangan Buang Kulit Nanas, Bermanfaat Untuk Atasi Tumit Pecah-Pecah
Moskvin menyimpan tubuh mumi selama sembilan tahun di apartemnnya sementara ibunya tanpa sadar terus meletakkan bunga di kuburan yang kosong.
Chardymova memperingatkan, "Dia tidak dapat disembuhkan. Jika dia dibebaskan, dia tidak bisa diperlakukan dengan benar sebagai pasien rawat jalan."
"Dia akan berhenti minum pil, dan pada tahap tertentu dia akan kembali ke tindakan jahatnya seperti yang telah dijanjikannya," imbuhnya.
Chardymova menambahkan, "Saya masih sulit memahami skala dari" pekerjaannya yang memuakkan, tetapi selama sembilan tahun ia tinggal bersama putri menjadi mumi di kamarnya.
