Belasan Jurnalis Bertopeng Prabangsa, AJI Kota Jambi Desak Cabut Remisi Susrama
Belasan orang bertopeng berkeliling membawa lilin dan membacakan puisi sekaligus orasi di sekitar Tugu Keris Kota Jambi, pada Jumat (8/2) malam.
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jaka HB
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Belasan orang bertopeng berkeliling membawa lilin dan membacakan puisi sekaligus orasi di sekitar Tugu Keris Kota Jambi, pada Jumat (8/2) malam.
Mereka menggunakan topeng berwajah AA Gde Bagus Narendra Prabangsa, jurnalis Radar Bali. Prabangsa dibunuh karena berita.
Otak dari pembunuhan ini, menurut putusan pengadilan adalah Susrama, politisi Bali yang kasus korupsinya coba dibongkar oleh Prabangsa.
Susrama divonis penjara seumur hidup. Namun, tiba-tiba dia mendapat remisi menjadi 20 tahun. Sementara jumlah hukuman yang sudah dijalaninya 10 tahun.
Baca: Kampanyekan Hastag #HariPrabangsaNasional, AJI Kota Jambi Desak Presiden Cabut Remisi Susrama
Baca: Atasi Krisis Air Bersih, Dinas PU Sarolangun Bangun Pamsimas di Tujuh Desa Mandiangin Dalam
Baca: Lantik 58 Pejabat, Bupati Romi Kecewa Ada Pegawai yang Pakai Uang demi Jabatan
Baca: Pungli di Samsat Merangin, Ubaidillah: Mudah-mudahan Cukup Sekali Ini
Baca: Bawaslu Sarolangun Buka Lowongan, Ini Posisinya, Yuk Cek!
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jambi melakukan aksi solidaritas malam itu. Mereka menggaungkan HPN bukan sebagai Hari Pers Nasional melainkan Hari Prabangsa Nasional.
Masaah ini digaungkan dengan dua tagar. #HariPrabangsaNasional dan #TuntaskanKasusKekerasanJurnalis.