Kronologi Tewasnya Aldama Putra, Taruna ATKP Makassar yang Meregang Nyawa di Tangan Seniornya
Aldama tewas pada Minggu (3/2) setelah dianiaya Muh.Rusdi karena juniornya itu kedapatan tak kenakan helm.
TRIBUNJAMBI.COM - Heboh adanya kabar tewasnya seorang Taruna ATKP Makassar bernama Aldama Putra (19).
Aldama harus kehilangan nyawanya ditangan seniornya sendiri, Muh. Rusdi (21).
Aldama tewas pada Minggu (3/2) setelah dianiaya Muh.Rusdi karena juniornya itu kedapatan tak kenakan helm.
Mengutip dari Tribun Makassar, Rabu (6/2) Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo yang menangani kasus ini membeberkan kronologi kejadian.
Baca Juga:
Soekarno Berhayal Bersama Sahabat Karibnya, Sebut Wariskan Hal Besar Ini Untuk Indonesia Saat Tiada
Pendaftaran Jadi Pegawai Kontrak Pemerintah Dibuka, Lewat Situs dan Bersyarat
Tanpa Segan, Jenderal TNI M Jusuf Berani Bertingkah di Kediaman Soeharto, Meja pun Digebrak Kuat
Sosok yang Jebloskan Ahmad Dhani ke Penjara Kepergok Ikut Nyanyi Lagu Kangen di Depan Mulan Jameela
"Pelaku memanggil korban, diarahkan ke salah satu kamar senior. Disitulah terjadi penganiayaan," kata Kombes Wahyu di Mapolrestabes, Selasa (5/2/) sore.
Sesampainya di kamar senior, Rusdi lantas memukul dada dan tubuh Aldama.
Usai dianiaya, Aldama harus dilarikan ke rumah sakit Sayang Rakyat, Makassar, Minggu malam.
Namun nyawanya tak tertolong, Aldama meninggal.
Pihak penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar kemudian menetapkan Muh. Rusdi sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan Aldama Putra meninggal.
Diduga Begini Cara ATKP Makassar Kelabui Keluarga Aldama Putra
Aldama Putra Pangkolan, taruna atau mahasiswa ATKP Makassar tewas di tangan seniornya, Muhammad Rusdy.
Pihak ATKP menyampaikan kepada keluarga Aldama Putra Pangkolan jika korban meninggal setelah terjatuh di kamar mandi.
Namun, keterangan berbeda disampaikan Kementerian Perhubungan RI, kementerian yang menaungi ATKP Makassar.
"#KawulaModa, duka mendalam dan belasungkawa atas meninggalnya Aldama Putra Pongkala (19 tahun), taruna Akademi Teknik Keselamatan dan Penerbangan Makasar pada Minggu, 3 Januari 2019 yang diduga akibat tindakan kekerasan oleh seniornya."
Demikian keterangan Kementerian Perhubungan melalui akunnya pada Instagram @kemenhub151.
Baca Juga:
14 Penerbangan Dari Bandara Hang Nadim Batam Dibatalkan, Dampak Mahalnya Tiket dan Bagasi Berbayar
Miliaran Rupiah Belum Kembalikan Kontraktor, Temuan Proyek Fisik di Dinas PUPR Tanjabbar Tahun 2018
Tak Disangka Penjual Duku Ini Pembunuh, Dua Tahun Jadi Buronan Akhirnya Ditangkap di Pasar Agam Baru