Haji Umar Keluarkan Jurus Pukul ke Master Karate Jepang Hingga K.O, Prajurit Kopassus Terperangah
Bila Jepang punya Karate dan Taekwondo. Indonesia memiliki ilmu bela diri silat yang selalu dilatih kepada anggota TNI.
TRIBUNJAMBI.COM - Bela diri merupakan keahlian Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari tentara negara lain.
Bila Jepang punya Karate dan Taekwondo. Indonesia memiliki ilmu bela diri silat yang selalu dilatih kepada anggota TNI.
Wajar saja, dalam beberapa kompetisi beladiri, TNI selalu menyabet beberapa penghargaan.
Bahkan sebuah kisah nyata yang selalu disiarkan ini menunjukkan kekuatan beladiri TNI dari beladiri lainnya.
Baca Juga:
Kopassus Didoktrin Harus Menang Meski Hanya Bersenjata Sebilah Pisau hingga Larangan Berlatih ke AS
TERBARU! Tukang Ojek Ditembak Mati KKB Papua, Danjen Kopassus Sebut KKB Kumpulan Anak Muda Mau Eksis
Kisah Penembak Runduk Incar Kopassus, Hingga Gugurnya Serda Asrofi di Pangkuan Kopral Asep
Ditawan Belanda Hingga Kehilangan Kaki Kiri: Kisah Legenda Prajurit Kopassus di Papua
Video - Operasi Senyap Kopassus & Tim Kostrad Bebaskan 344 Sandera KKB di Papua, Baku Tembak 2 Jam
Walau kekuatan TNI masih saja diremehkan gegara teknologi militernya masih tak semaju negara lain.
Tapi, bukan satu dua, sudah banyak cerita bagaimana prajurit TNI berhasil melibas lawan hingga menggentarkan mental musuh.
Mulai dari mengusir kapal perang malaysia hingga cerita heroik prajurit yang tertembak malah mampu menghabisi 83 musuh.
Bak Siluman, Prajurit Kopaska Ini Sendirian Bentak ABK Kapal Perang Malaysia, Komandan pun Ciut
Kisah Pratu Suparlan, Prajurit Kopassus Ditembak Musuh Peluru Bersarang tapi Mampu Habisi 83 Lawan

Kisah tentang sepak terjang Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dalam medan pertempuran takkan pernah ada habis-habisnya dan aksi mereka selalu menuai decak kagum.
Mulai dari latihan yang sangat keras dan berbahaya sampai operasi militer sengan misi sulit di gunung, hutan, laut bahkan bandara sudah pernah dilakoni oleh pasukan elit ini.
Tapi, meskipun kenyang bertarung, Kopassus nampaknya tidak pernah puas dengan kemampuan yang mereka miliki sehingga mendorong mereka untuk terus berlatih dan berlatih.
Dilansir dari cerita prajurit, ada peristiwa yang cukup unik pada tahun 1960, yang pada saat itu Kopassus masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) dengan Komandan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo, memutuskan untuk memanggil pelatih master karete untuk melatih prajurit RPKAD.
Baca Juga:
3 Orang Meninggal, 302 Kasus DBD di Provinsi Jambi Tahun Ini, Kota Jambi Tertinggi
Imlek 2019 - Alasan Imlek Selalu Dikaitkan Turunnya Hujan. Prediksi BMKG saat Imlek 2019
Raja Copet Jakarta Punya Jimat di Kelamin, Setelah Beraksi 25 Tahun Tertangkap karena Hal Sepele
Deretan Artis yang Bakal Merayakan Tahun Baru Imlek 2570, Gong Xi Fat Cai 2019, Pesta Besar-besaran?
Pelatih karate ini bukanlah orang sembarangan mengingat beliau sudah mendapat lisensi sebagai master karateka.
Tak berselang lama, latihan karate pun digelar untuk meningkatkan kemampuan bela diri prajurit RPKAD.