Kasus DBD di Kota Jambi Meningkat, 1 Orang Meninggal, Ini Penyebabnya

"Memang ada peningkatakan (penderita DBD) di setiap kecamatan tahun ini dibanding tahun lalu," ucapnya saat diwawancarai wartawan, Rabu (30/1/2019).

Penulis: Rohmayana | Editor: Deni Satria Budi
tribunjambi/wahyu herliyanto
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Jambi, mengalami peningkatan. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati.

Menurutnya, peningkatan jumlah penderita DBD terjadi pada Januari 2019 dan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Tercatat, pada Januari ini, sebanyak 108 orang positif DBD. Satu orang diantaranya meninggal. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu.

Baca: Brutal Latihan Calon Marinir TNI, Bangun Subuh dengan Rentetan AK 47 dan Ledakan Granat

Baca: 2 Elite KKO di Hukum Mati di Singapura, Pasukan Marinir TNI AL Berang dan Rencanakan Penyerbuan

Baca: Tekankan Berita Acara, Bupati Bungo Minta Pilrio Ujung Tanjung Digelar Ulang

"Memang ada peningkatakan (penderita DBD) di setiap kecamatan tahun ini dibanding tahun lalu," ucapnya saat diwawancarai wartawan, Rabu (30/1/2019).

Dijelaskan Ida, faktor cuaca sangat mempengaruhi berkembang pesatnya populasi nyamuk penular DBD, Aedes aegypti.

Belum lagi, faktor kebersihan lingkungan yang buruk turut mempengaruhi perkembangbiakan nyamuk tersebut.

"Keadaan cuaca yang terkadang hujan, terkadang panas bisa menyebabkan genangan yang jadi tempat tumbuhnya jentik nyamuk," ujarnya.

Baca: Penculikan Anak di Parit Culum, Jambi, Bayi Dibawa Lari Lalu Dibuang ke Semak-semak, Ini Ciri Pelaku

Baca: Nama Gultor Diganti Menjadi Sat-81 Kopassus, Luhut dan Prabowo Pernah Memimpin Pasukan Ini

Baca: Pria Ini Syok, Dikira Bau Bangkai Tikus, Tahunya Orang yang Dikenalnya di Bawah Ranjang

"Jadi, tahun ini kondisi cuaca lebih tidak menentu," ujarnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, sejak awal Januari 2019 ini, pihaknya rutin melakukan sosialisasi dan fogging di sejumlah wilayah yang dinilai rawan penyakit DBD.

"Berbicara penanganan dan upaya, dari tahun ke tahun kami selalu berusaha yaa, mulai dari sosialisasi dan fogging sampai saat ini masih terus kami laksanakan," kata Ida.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di tempat-tempat yang berpotensi menjadi lokasi perkembangbiakan jentik nyamuk.

Upaya fooging, dalam memberantas nyamuk DBD
Upaya fooging, dalam memberantas nyamuk DBD (tribunjambi/abdullah usman)

"Mengatasi pekembangbiakan nyamuk masih efektik dengan cara 3 M. Tapi 'mengubur' diganti jadi recycle atau didaur ulang," ucapnya.

Kemudian, bagi masyarakat yang terindikasi terjangkit DBD ia juga menyarankannya untuk langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.

"Kalau positif bisa langsung kami data dan kalau banyak akan segera kami lakukan fogging," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved