Penyebab Pohon Randu di Pusdikpassus Kopassus Hancur Semua, Ternyata karena 'Mahaguru' Berlatih

Sang Kapten ini mengawali karier sebagai PNS di Kopassus bagian dapur. Namun, kini dia menjadi pelatih spesialisasi tembak runduk alias sniper.

Editor: Duanto AS
Intisari
Pelolosan dan kamp tawanan, satu di antara materi latihan siswa Komando TNI yang paling berat. 

Sang Kapten ini mengawali karier sebagai PNS di Kopassus bagian dapur. Namun, kini dia menjadi pelatih spesialisasi tembak runduk alias sniper dan daki serbu.

TRIBUNJAMBI.COM - Tak sembarangan prajurit bisa memperoleh baret merah Kopassus. Ada seleksi yang sangat berat untuk menjadi pasukan elite TNI AD.

Komando Pasukan Khusus telah makan asam garam berbagai operasi militer. Berbagai misi dan pertempuran dari Operasi Trikora, Operasi Dwikora, Operasi Seroja, pemberantasan PRRI/Permesta hingga pembebasan sandera pesawat Garuda Woyla, telah rampung dengan gemilang.

Kopassus merupakan prajurit pilihan dengan kemampuan di atas rerata. Harus lulus melewati werving atau rangkaian tes kesehatan, fisik, akademi dan psikologi. Prajurit juga musti mesti menghadapi ganasnya kondisi alam.

Apa syarat menjadi Kopassus?

Pertanyaan ini kerap terlontar, namun tidak terjawab.

Anggota Kopassus dianggap memiliki kemampuan khusus. Seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian dan antiteror.

Baca Juga:

 Bapak Itu Baik Sama Kami, Traumatis Siswa Pasca Terungkapnya Kasus Pedofilia di SLB Tanjab Timur

 Seorang Jenderal Dibentak-bentak Bintara karena Salah Parkir Mobil, Tak Tahu Itu Raja Intel

 Mardi Rambo Kopassus Jujur, 14 X Misi Baru Pertama Landing Pesawat, Selebihnya Loncat dari Pintu

 Dukun PKI yang Disergap oleh Kopassus, Ngaku Kebal Senjata Namun Keok dari Serbuan Baret Merah

 Inilah Orang-orang yang Bakal Kena Hantam Setelah Ahok BTP Bebas, Sudah Pegang Kartu As

Menjadi anggota Kopassus merupakan kebanggaan bagi setiap pasukan TNI AD. Pasalnya, untuk menjadi prajurit Kopassus bukan hal mudah.

Pasukan baret merah ini digadang-gadang sebagai satu pasukan yang terbaik di dunia.

Setidaknya, calon anggota Kopassus harus bisa lari 2,4 kilometer dengan waktu 12 menit, 40 kali push up dalam semenit, tidak takut ketinggian dan lainnya.

Bagaimana proses perekrutannya?

Untuk mendapatkan baret merah dan brevet komando kebanggaan korps tersebut, prajurit harus melewati pelatihan khusus yang nyaris melewati kemampuan batas manusia.

Tahap pertama, Tahap Basis.

Yaitu pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved