Sekolah di Bawah Kemenag di Merangin, Tak Diwajibkan Ikut Program Salat Subuh Berjamaah, Alasannya

Kegiatan subuh berjemaah bagi siswa SD dan SMP di Kabupaten Merangin telah berjalan sekitar dua minggu.

Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno

Laporan Wartawan Tribuinjambi.com, Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Kegiatan subuh berjemaah bagi siswa SD dan SMP di Kabupaten Merangin telah berjalan sekitar dua minggu.

Dari dua minggu berjalan itu, kegiatan disambut antusias bagi pelajar di Kabupaten Merangin. Hampir setiap subuh, masjid-masjid yang ada di Kota Bangko penuh dengan anak-anak sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin M Zubir ketika dikonfirmasi mengatan, program baru Bupati Merangin itu sangatlah disambut baik.

“Alhamdulillah berjalan lancar. Beberapa masjid yang saya kunjungi, semuanya penuh oleh anak-anak sekolah,” kata Zubir.

Baca: Tak Ada Ganti Rugi, Warga Sekernan Keberatan Tanahnya Digusur untuk Jalan

Baca: Ini Penyebab Istri Ustaz Nur Maulana Meninggal Dunia di RS Bhayangkara Makassar, Kini di Rumah Duka

Baca: Kepergok Pemilik Rumah, Pencuri Ini Gagal beraksi dan Berakhir Tragis

Baca: VIDEO: Merangin Kandaskan Impian Bungo Juarai Gubernur Cup 2019

Menurut Zubir, sampai saat ini yang diwajibkan melakukan salat subuh berjamaah hanya kelas V dan VI SD dan semua anak SMP, namun untuk sekolah yang dibawah naungan kementerian Agama, sampai saat ini belum diwajibkan, sebab pihaknya masih berkoordinasi.

Tak hanya itu, untuk sekolah SMA juga belum diwajibkan, sebab SMA sederajat saat ini bukan kewenangan dari Dinas Pendidikan Kabupaten, melainkan kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi.

“Kita masih koordinasi. Jika sudah ada persetujuan, maka kita wajibkan juga,” imbuhnya.

Kegiatan subuh berjemaah ini merupakan terobosan baru Bupati Merangin Al Haris bersama Wakilnya Mashuri. Program ini baru dilaksanakan pada awal bulan Januari lalu.
Dalam kegiatan subuh berjemaah ini siswa tidak hanya sekedar salat saja, namun setelah subuh juga akan dilakukan pengajian, baik mengaji Al-Quran, pengajian Fiqih, dan kegiatan lainnya.

Zubir berharap kepada orangtua bisa mendukung kegiatan positif ini.

Baca: Kakek 70 Tahun Nikahi Gadis 28 Tahun, Alasan Sang Gadis Bukan Cinta Bukan Juga Harta, Tapi. . .

Baca: 8 Tanda Pasangan Tak Cinta Lagi, No 5 Sering Marah-marah

Baca: Belum Banyak yang Tahu, Ini Enam Khasiat Super Ampuh Buah Naga

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved