Pasukan Khusus AS Tidak Berkutik Berhadapan dengan Kopassus, Saat Ilmu Debus Dikeluarkan

TRIBUNJAMBI.COM--Meski dinilai tak memiliki peralatan canggih, tapi TNI tak mau meniru pasukan khusus

Editor: ridwan
Kolase/TribunJambi.com/nationalinterest.org
Kopassus dan Delta Force 

TRIBUNJAMBI.COM--Meski dinilai tak memiliki peralatan canggih, tapi TNI tak mau meniru pasukan khusus Amerika Serikat dalam membentuk pasukan khusus.

Bagaimana tidak, bagi TNI pasukan khusus negeri Paman Sam terlalu mengandalkan teknologi.

Pasukan khusus Amerika Serikat dianggap terlalu 'mudah' dikalahkan saat tidak dibekali dengan peralatan teknologi maju.

Awal pembentukan pasukan khusus, TNI pun membandingkan beberapa pasukan khusus di berbagai negara untuk dijadikan role model.

Ketika tahun 1980-an ABRI/TNI hendak membentuk pasukan khusus yang antara lain memiliki kemampuan antiteror, satuan pasukan khusus dari berbagai negara pun dijadikan sebagai referensi.

Baca: Video: Detik-detik Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi Mengundurkan Diri di Kongres PSSI 2019

Hasil gambar untuk prajurit tni makan beling

Dari berbagai referensi yang diperoleh TNI pun melihat beberapa pasukan yang dinilai cocok.

Pasukan khusus yang memiliki kemampuan komplit tanpa terlalu tergantung dengan teknologi.

Pasukan khusus dari Jerman (GSG-9), Inggris (SAS), pasukan khusus antiteror Angkatan Laut Prancis, dan pasukan khusus Korea Selatan.

Satuan-satuan di atas banyak mempengaruhi pembentukan pasukan khusus di lingkungan TNI.

Baca: Dua Kali Mobilnya Terbalik, Offroader Wanita Asal Jambi Ini Justru Bilang Offroad Asyik

Teknik pelatihan pasukan khusus dari sejumlah negara itu kemudian direkomendasikan oleh Asisten Intelijen Hankam/Kepala Pusat Intelijen Strategi Letjen TNI LB Moerdani.

Benny minta segera diterapkan dalam pembentukan pasukan khusus TNI di kesatuan Kopassus.

Pasalnya semua teknik yang diramu dari berbagai `aliran' pasukan khusus itu, diyakini mampu membentuk tiap personel pasukan khusus TNI menjadi pasukan tempur yang sangat profesional.

Profesional yang dimaksud oleh Letjen Benny adalah tiap personel pasukan khusus yang sudah terlatih.

Baca: Mengintip Rumah Baru Nikita Mirzani, dari Barang Mewah Hingga Kabarnya Dilengkapi Lift

Baik bisa melaksanakan misinya hingga tuntas meski hanya bermodal peralatan dan persenjataan yang sangat terbatas.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved