Saat 1.000 Porsi Makanan Pernikahan Tidak Datang di Hari Acara Resepsi, ini yang Terjadi Selanjutnya

Kedua pasangan beserta keluarganya harus menanggung malu lantaran 1.000 porsi makanan yang rencananya disediakan bagi para tamu undangan tak kunjung

Editor: Andreas Eko Prasetyo
pixabay
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Hari pernikahan biasanya identik dengan kebahagian dan suka cita bagi kedua mempelai maupun seluruh anggota keluarganya.

Namun tidak bagi pasangan MAP dan dan FW.

Hari resepsi pernikahannya yang digelar di Gedung Sukaria Palembang, Sabtu (5/1/2019), menjadi hari bahagia sekaligus menyakitkan bagi keduanya.

Kedua pasangan beserta keluarganya harus menanggung malu lantaran 1.000 porsi makanan yang rencananya disediakan bagi para tamu undangan tak kunjung hadir sampai acara selesai.

Baca Juga:

Bahas Prostitusi Online Vanessa Angel, Deddy Corbuzier Blak-blakan Pernah Ditawar Tante-tante Rp2 M

Sudah Dinyatakan Sembuh dari Kanker, Tapi Ustadz Arifin Ilham Masuk RS Lagi, Sakit yang Samakah?

Ikut Berkomentar Soal Prostitusi Online Artis, Dinar Candy: Jangankan Prostitusi, Pacaran Aja Nggak

Ramalan Zodiak Selasa, 8 Januari 2019, Cancer Tidak Percaya Diri Soal Cinta, Scorpio Jago Menipu

Kartini Manoppo, Pramugari Garuda yang Mampu Pikat Soekarno dan Dijadikan Istri Kelima Bung Karno

Pasangan ini bersama keluarganya menjadi korban penipuan dari Wedding Organizer (EO) MD milik RI alias U.

EO ini dipercaya mengurus berbagai keperluan di acara sakral tersebut.

U merupakan calon legislatif (Caleg) DPRD Kota Palembang.

"Saya benar-benar tidak menyangka dia (U) tega nipu kami, mempermalukan kami. Benar-benar saya tidak habis pikir sama dia," ujar mempelai perempuan, MAP kepada Tribunsumsel.com, Minggu (6/1/2019)

Meskipun tanpa makanan, acara tetap berlangsung.

Mengingat para kerabat, kolega hingga tamu-tamu penting, banyak yang datang ke pernikahan mereka.

"Acara tetap kami lanjutkan, meskipun tanpa makanan. Mau bagaimana lagi, tamu sudah datang dan tidak mungkin disuruh pulang. Tapi setiap kali bersalaman, kami selalu bilang maaf pada tamu. Karena tidak ada makanan yang tersedia," ungkapnya.

Seusai acara, Anggi hanya bisa menangis mengungkapkan rasa kesal, amarah sekaligus malu yang sudah ditahannya sejak di atas pelaminan.

U, Pemilik Wedding Organizer (WO) MD
U, Pemilik Wedding Organizer (WO) MD (istimewa/sumsel/tribun)

"Bukan cuma saya, keluarga yang lain juga nangis. Kami semua malu dan tidak bisa ngomong apa-apa lagi," ujar MAP.

Pelaku Sempat Datang ke Gedung

Kejadian itu bermula saat MAP dan FW menggelar acara pernikahan.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved